Survei ARSC: Publik Nilai Prabowo, Megawati dan AHY, Layak Jadi Capres 2024

Prabowo mendapatkan angka, 37,92 persen Megawati 10,78 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 8,89 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2021, 22:16 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) memberi keterangan terkait pertemuan dan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Survei Akar Rumput Strategi Consulting (ARSC) merilis hasil survei ketua umum partai politik yang layak jadi Capres 2024. Hasilnya, tiga teratas ditempati Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo mendapatkan angka, 37,92 persen Megawati 10,78 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 8,89 persen. Di bawahnya ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto 8,27 persen dan Ketum NasDem Surya Paloh 6,78 persen.

"Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, dan Surya Paloh adalah lima besar tokoh politik dari klaster ketua umum partai yang dinilai layak menjadi presiden 2024," kata peneliti ARSC Bagus Balghi dalam paparan surveinya, Sabtu (22/5/2021).

Posisi selanjutnya diduduki Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar Muhaimin Iskandar 6,36 persen. Kemudian, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaiku 6,01 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Selanjutnya

Selanjutnya, ada Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan 3,31 persen dan terakhir Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa 0,99 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 3,87 persen, Tidak tahu 2,43 persen dan lainnya 4,39 persen

Untuk diketahui, survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dengan 60 persen berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun.

Survei dilakukan selama periode 26 April-8 Mei 2021. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen. 

Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya