Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) menyelesaikan transaksi penjualan 4.247 menara dengan PT EPID Menara Assetco pada 18 Mei 2021. Total nilai transaksi mencapai Rp 10,47 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi penjualan menara itu mencapai Rp 10,47 triliun. Perseroan menyatakan penyelesaian transaksi terjadi setelah dipenuhinya syarat pendahuluan, termasuk persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2021.
Advertisement
Senior Vice Presiden Corporate Communication Indosat Ooredoo Steve Saerang menuturkan, transaksi penjualan menara sudah bersifat final. Transaksi penjualan menara itu akan dilaporkan pada laporan keuangan kuartal II 2021.
Adapun perseroan menggunakan dana hasil penjualan menara untuk pendanaan kembali (refinance) struktur permodalan perseroan dengan cara lebih efisien.
“Bagi perusahaan strategi ini sesuai dengan 3 year turnaround strategy sehingga dampaknya membuat perusahaan bergerak lebih cepat dengan fokus memberikan layanan digital terdepan bagi penggunanya,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Minggu (23/5/2021).
Selain itu, dana penjualan menara Indosat juga untuk menyediakan tambahan dana rencana investasi perseroan dan mengurangi biaya operasional menara.
PT Indosat Tbk menyiapkan belanja modal Rp 8 triliun pada 2021. Hingga kuartal I 2021, perseroan telah serap belanja modal Rp 1,4 triliun. Jumlah itu meningkat 123,2 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Sekitar 89,2 persen dari pengeluaran modal ini dialokasikan untuk bisnis selular untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk multimiedia, internet, data dan communication services (MIDI), infrastruktur dan IT.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja Kuartal I 2021
Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2021. Ini ditunjukkan dari perseroan mencatat laba selama tiga bulan pertama 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/5/2021), PT Indosat Tbk mencatat pendapatan Rp 7,34 triliun pada kuartal I-2021. Realisasi pendapatan tersebut naik 12,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,52 triliun.
Kontribusi pendapatan dari multimedia, komunikasi data dan internet pun naik 15,8 persen dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,16 triliun pada kuartal I-2021. Sedangkan kontribusi dari telekomunikasi tetap turun 7,1 persen menjadi Rp 133,7 miliar pada kuartal I 2021.
Perseroan menekan sejumlah beban selama tiga bulan pertama 2021. Beban karyawan turun 49,4 persen dari Rp 893,2 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 451,7 miliar pada kuartal I-2021. Beban pemasaran turun 5,7 persen menjadi Rp 235,3 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 249,4 miliar.
Di sisi lain sejumlah beban naik antara lain beban penyelenggaraan jasa menjadi Rp 3,11 triliun pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,86 triliun. Beban umum dan administrasi naik 12,9 persen dari Rp 134,1 miliar menjadi Rp 151,3 miliar.
Laba usaha melonjak 373,4 persen menjadi Rp 929,3 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 196,3 miliar. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 172,2 miliar pada kuartal I 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat rugi Rp 605,3 miliar.
Perseroan menyatakan, pencapaian laba tersebut didorong peningkatan pendapatan yang sangat baik serta optimalisasi biaya yang dilakukan secara kontinu.
PT Indosat Tbk mencatat aset naik 0,2 persen menjadi Rp 62,89 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 2020 Rp 62,77 triliun.
Total liabilitas turun 0,2 persen menjadi Rp 49,74 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 49,86 triliun. Total ekuitas naik 1,8 persen menjadi Rp 13,14 triliun pada kuartal I-2021. Pada 2020, ekuitas perseroan tercatat Rp 12,91 triliun.
Advertisement