Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil langsung tancap gas mengecek Food Estate di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Di hari pertamanya menjabat sebagai Dirjen PSP, Ali langsung mendatangi lokasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Ali Jamil ingin melihat lebih dekat kondisi lapangan Food Estate.
Advertisement
"Jadi saya ingin melihat lebih dekat kondisi Food Estate. Saya ingin memastikan bagaimana kondisi lahan, irigasi dan drainase, kualitas air di lahan Food Estate," kata Ali Jamil usai meninjau lokasi Food Estate, Sabtu (22/5).
Sebelum turun ke lapangan, Dirjen PSP melakukan koordinasi dilapangan dengan tim Kementerian PUPR dikantor BWS Kalimantan 2 yang diwakili oleh Direktur Irigasi dan Rawa, Suparji untuk memadupadankan serta mencari solusi percepatan dan penyelesaian penyiapan lahan di areal Food Estate Kalteng khususnya areal Desa Bentuk Jaya, Kec. Dadahup kab kapuas.
Usai meninjau lokasi, Jamil melanjutkan berdiskusi dengan Direktur Irigasi dan Rawa dan tim dari Kementerian PUPR, Kepala Dinas Pertanian Propinsi Kalimantan Tengah, jajaran TNI, Jajaran Disran Kab Kapuas, Penyuluh Pertanian setempat dan perwakilan M-Tani mengenai penanganan pengelolaan lahan dan air untuk mendukung kegiatan pertanaman padi di lokasi tersebut.
"Saya ingin mengetahui progres pelaksanaan termasuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan, sehingga kita dapat melakukan langkah-langkah penyelesaian" ujar Ali. ia melanjutkan, merupakan program prioritas pemerintah dalam rangka menyediakan stok pangan bagi masyarakat Indonesia
"Food Estate ini benteng ketahanan pangan nasional. Kami ingin program ini berjalan lancar tanpa kendala, sehingga sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR dan pemerintah daerah perlu untuk lebih dikuatkan" ujar Jamil.
Ali Jamil juga ingin memastikan progres Food Estate ini berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Sejauh ini, ia bilang, progresnya berjalan sesuai target yang telah ditentukan.
"Progresnya cukup baik dan berjalan sesuai skema yang dibuat. Mudah-mudahan ke depan tak ada kendala berarti, sehingga program ini berjalan sebagaimana mestinya," harap Ali Jamil.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen dalam upaya pengembangan dan pensuksesan Food Estate.
"Melalui program pengembangan Food Estate, kita akan berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional kita. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Sehingga, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan seperti padi, hortikultura, perkebunan, juga ternak," kata Mentan SYL.
(*)