Liputan6.com, Los Angeles - Pangeran Harry buka-bukaan mengenai pergulatan mental yang ia dan Meghan Markle alami dalam serial dokumenter bertajuk The Me You Cant't See. Salah satu yang ia ungkap, adalah pikiran sang istri untuk mengakhiri hidup karena tekanan yang ia hadapi.
Sedihnya, hal ini terjadi saat Meghan Markle tengah mengandung buah hati pertamanya, Archie. Untungnya pikiran buruk ini tak pernah diwujudkan, alasannya karena satu hal.
"Hal yang mengentikannya adalah hal ini akan tidak adil bagiku, setelah apa yang terjadi kepada ibuku dan sekarang meletakkanku di posisi kehilangan wanita lain dalam hidupku, dengan bayi yang telah dikandungnya, bayi kami," kata adik Pangeran William ini, diwartakan Elle, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Yang Paling Mengerikan
Pengeran Harry ingat bahwa sang istri memang tak mengambil jalan pintas untuk lari dari pergulatan mentalnya, tapi yang ia hadapi tak kalah mengerikan.
"Hal paling menakutkan baginya adalah betapa jelasnya pikiran itu. Ia tak 'kehilangan akal', dia tidak gila. Dia tak menyembuhkan diri secara mandiri lewat pil atau alkohol," kata Pangeran Harry.
Advertisement
Di Keheningan Malam
Ia melanjutkan. "Ia tak mabuk sama sekali. Ia benar-benar waras. Tapi di keheningan malam, pikiran-pikiran ini membangunkannya."
Insiden Januari 2019
Dalam wawancara sensasional dengan Oprah yang mengudara Maret lalu, Meghan Markle sempat bercerita satu insiden saat menghadiri Cirque du Soleil di Royal Albert Hall pada Januari 2019. Ia kondisi psikisnya tengah memburuk, dan Pangeran Harry merasa Meghan tak perlu ikut menemaninya. Namun sang istri merasa tak bisa ditinggal sendirian.
Meghan dan Harry akhirnya menghadiri acara ini sambil berpegangan erat.
Advertisement
Tak Punya Pilihan
"Aku agak malu dengan bagaimana aku menangani hal ini," tuturnya dalam The Me You Can't See. Pasalnya, dalam kondisi keduanya saat itu, mereka hanya bisa menenangkan satu sama lain tapi harus terus menjalani tugas Kerajaan Inggris.
"Tak ada pilihan untuk berkata, 'Tahu enggak? Malam ini, kita enggak akan pergi.' Bayangkan pemberitaan yang muncul karena ini," tutur Pangeran Harry.
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Baca Juga
Pangeran William Didapuk Jadi Pria Botak Terseksi 2024, Pertahankan Gelar Selama 2 Tahun Berturut-turut
Obrolan Kate Middleton dan Sophie Wessex Saat Remembrance Day Diungkap Pembaca Gerak Bibir
Pangeran William Sebut 2024 Tahun Terberatnya dalam Hidup karena Diagnosis Kanker Raja Charles III dan Kate Middleton