Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (21/5), menyerahkan bantuan masker, sebagai bentuk dukungan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Bumi Batiwakkal.
Dalam kesempatan itu, Tri didampingi Sekretaris II TP PKK Pusat Lisna Ardian dan Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Norbaiti Isran Noor. Tri disambut langsung Bupati Berau Sri Juniarsih dan para pengurus TP PKK Berau di Balai Mufakat.
Advertisement
"Kunjungan ini untuk melihat dari dekat kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah, sekaligus memberikan masukan atas program yang dijalankan TP PKK di daerah-daerah. TP PKK juga siap memberikan dukungan kepada daerah yang memiliki program unggulan, terlebih dalam pemberdayaan balita, generasi muda dan ibu hamil,” jelas Tri.
Ditegaskan Tri, TP PKK menjadi mitra Pemerintah dari pusat hingga desa dan membantu pelaksanaan program Pemerintah, khususnya program pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat, melayani ibu hamil dan balita, agar kesehatan masyarakat terutama perempuan dan anak-anak dapat terwujud.
“Anak-anak kita adalah generasi yang akan membangun daerah dan negara ke depan. Karena di tangan merekalah kita titipkan negara Indonesia, sebagai manusia yang sehat yang kuat, bisa bersaing dengan negara-negara yang lebih maju,” tambahnya.
Saat memberikan pengarahan kepada pengurus PKK Kabupaten Berau, Tri juga menyampaikan kekagumannya terhadap destinasi pariwisata Berau. Wisata bahari Berau merupakan kekayaan yang harus selalu dijaga. Terlebih, mengingat keindahan alamnya yang sudah diakui oleh wisatawan dalam dan luar negeri.
“Berau merupakan salah satu harta negara. Seperti yang kita ketahui, Maratua dan pulau sekitarnya adalah destinasi wisata yang luar biasa. Untuk itu, TP PKK Kabupaten Berau harus mulai bergerak, dalam menjaga kelestarian lingkungan karena program kerja ini juga masuk dalam bagian peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk bidang pemberdayaan perempuan di Berau sudah sangat bagus, bahkan sudah bisa bergerak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menghindari bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan.
“Alam di Berau masih bagus dan ini harus dijaga,” pesan Tri.
(*)
