Kumpulan 6 Hoaks yang Beredar dalam Sepekan

Berikut 6 hoaks yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Mei 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Beragam informasi hoaks tersebar di media sosial, ini bisa menyesatkan jika informasi tersebut dipercaya tanpa harus melakukan verifkasi.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah membuktikan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial, setelah melakukan penelusuran.

Berikut 6 hoaks yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

1. Video Sistem Pertahanan Israel

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video sistem pertahanan Israel

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video sistem pertahanan Israel, klaim tersebut diunggah akun Facebook Kajian Ustadz Adi Hidayat LC MA, pada 16 Mei 2021.

klaim video sistem pertahanan Israel menampilkan alat persenjataan yang terlihat seperti sedang menembakan peluru ke udara dengan target benda terbang yang menyerupai pesawat. Dalam tayang tersebut terdapat tulisan "Israel Defense System".

Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"خوایە موسڵمانانی فەڵەستین و براکانمان بپارێزیت لەدەستی جولەکەکان و سەرکەوتنی هاوشێوەی (بەدر)یان پێ ببەخشیت.

#Doaforpalestine

#savepalestine

#Savegaza"

Benarkah klaim video sistem pertahanan Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video sistem pertahanan Israel tidak benar.

Video tersebut tidak nyata. Ini adalah grafik simulasi video game ARMA 3.

 

2. Klaim Gejala Baru pada Virus Corona Covid-19 yang Bermutasi

 Beredar di aplikasi percakapan dan media sosial postingan terkait gejala pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Wulandari Ramadhani. Dia mengunggahnya di Facebook pada 20 Mei 2021.

"Kepada teman-teman yang cari nafkah di bidang yang sering "bertemu dengan orang", varian baru yang ditemukan di India (B 1617) memiliki gejala yang unik tidak menimbulkan panas tapi virus varian baru ini menyerang langsung ke paru-paru.

Tes-tes yang ada (rapid, swab antigen maupun swab PCR), semua hasilnya negatif, hanya LDCT (low dose CT Scan paru) Scan paru-paru yang bisa mendeteksi varian baru ini. Biasanya langsung sesak napas dan 1~2 hari meninggal dunia.

Virus mematikan ini sudah ditemukan di Bali (B1351), Jakarta(B1617/B117),

Sumber informasi:

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/03/16035411/kemenkes-varian-b117-b1617-dan-b1351-sudah-masuk-indonesia?page=all

Gejala:

1. Diare.

2. Swab & PCR negatif.

3. Hari ke 3 diare makin parah.

4. Sesak nafas / nafas tersengal-sengal

4. CT scan paru hasilnya berwarna putih semua.

5. Setelah paru-paru menjadi putih,biasanya 1-2 hari kemudian meninggal.

Mari sama-sama ketatkan prokes :

1. Memakai Masker

2. Mencuci Tangan

3. Menjaga Jarak

4. Menjauhi Kerumunan

5. Mengurangi Mobilitas

Sayangi diri Anda, Sayangi Keluarga Anda, dan Sayangi Negeri ini.."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim ada gejala baru pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim ada gejala baru pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi belum terbukti.

 

3. Video Jenazah Hidup Lagi saat Serangan Udara Israel Tipuan Palestina

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tipuan Palestina jenazah hidup lagi saat serangan udara Israel

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim  video tipuan Palestina jenazah hidup lagi saat serangan udara Israel. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Chery Rani, pada 13 Mei 2021.

Klaim video tipuan Palestina jenazah hidup lagi saat serangan udara Israel menampilkan, sejumlah orang berjalan menggotong benda menyerupai tandu, kemudian terdengarn suara sirine dan letupan. Sejumlah orang tersebut menaruh dan berlari meninggalakan benda yang sedang digotongnya. Tidak beberapa lama, terdapat seorang yang sedang terbaring pada benda tersebut dan kemudian seorang tersebut bangun.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Tipuan Palestina. "Jenazah" nya hidup lagi ketika ada sirene serangan udara Israe".

Benarkah klaim video tipuan Palestina jenazah seorang Palestina hidup lagi saat serangan udara Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

klaim video tipuan Palestina jenazah hidup lagi saat serangan udara Israel tidak benar.

Video tersebut beredar sebelum Israel menyerang Palestina pada Mei 2021.

 

 

Simak Video Berikut


Berikutnya

4. Magnet Bisa Menempel pada Lengan Orang yang Sudah Divaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan terkait magnet yang menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Adiba Yasmi II. Ia mempostingnya di Facebook pada 16 Mei 2021.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 25 detik. Video itu menunjukkan sebuah magnet yang tertempel pada lengan seseorang yang diklaim sudah divaksin covid-19.

Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi: "TRUE OR FALSE, YOU CAN TRY IT WITH THAT MAGNET..I KNOW THIS MAGNET IS ALWAYS ATTACHED TO METAL AND STEEL IRON KPD .. BG ANYONE WHO HAS TAKEN THE COVID19 VACCINE INJECTION, CAN TRY THIS METHOD FOR THE PATIENT ... THE CONTENT OF THE VACCINE TAKEN BY THE PEOPLE SHOULD BE INVESTIGATED ... IT ALSO DEPENDS ON KPD KJ ... THE PEOPLE ARE GROWING INTELLIGENT ..."

atau dalam Bahasa Indonesia : "BENAR ATAU SALAH, ANDA BISA MENCOBA DENGAN MAGNET ITU .. SAYA TAHU MAGNET INI SELALU TERLAMPIR PADA KPD BESI LOGAM DAN BAJA .. BG SIAPA PUN YANG TELAH MENGAMBIL INJEKSI VAKSIN COVID19, DAPAT MENCOBA METODE INI UNTUK PASIEN ... ISI VAKSIN YANG DIAMBIL ORANG HARUS DILINDUNGI ... JUGA TERGANTUNG KPD KJ ... ORANG YANG TUMBUH CERDAS"

Lalu benarkah video yang mengklaim magnet bisa menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19? Somak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan video yang mengklaim magnet bisa menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19 adalah hoaks.  

 

5. Pertamina Bagikan Hadiah untuk Rayakan Ulang Tahun Ke-40

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Pertamina (Persero) membagikan hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-40. Informasi tersebut tersebar lewat aplikasi jejaring sosial WhatsApp.

Informasi Pertamina membagikan hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-40 berupa tautan yang mengarahkan penerima pesan untuk masuk dalam sebuah situs seperti berikut:

 

Pertamina membagikan hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-40

Benarkah informasi Pertamina membagikan hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-40? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Pertamina membagikan hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-40 tidak benar.

Ulang tahun Pertamina berlangsung pada bulan Desember, sehingga pemberian hadiah dalam rangka perayaan tersebut merupakan modus penipuan digital.

 

6. Video Tentara Indonesia Diberangkatkan ke Palestina

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tentara dari Indonesia berangkat ke Palestina

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tentara dari Indonesia berangkat ke Palestina. Klaim video tersebut unggah akun Facebook Viral masa kini, pada 14 Mei 2021.

Unggahan klaim video tentara dari Indonesia berangkat ke Palestina menayangkan sejumlah sejumlah orang mengenakan penutup kepala seperti helm,kemudian pada detik ke 03.00 terlihat seorang yang mengenakan penutup kepala tersebut sedang merangkul anak laki-laki, dilanjutkan dengan tayangan lain seorang yang juga mengenakan helm sedang mencium bayi yang digendong seorang perempuan, diakhir video tersebut menampilkan sejumlah orang sedang berbaris di depan pesawar bertuliskan "Lion Air".

Tayangan video tersebut diberi judul 'Tentara Allah Dari Indonesia untuk palestina' dan diberi keterangan sebagai berikut:

"Pasukan allah dari Indonesia sudah berangkat kepalestina"

Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"Saya harapkan rekan-rekan dalam perjalanan selamat sampai tujuan kemudian rekan-rekan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan kembali kesini untuk bergabung dengan satuan induk dan berkumpul kembali bersama keluarga.

Saya harapkan rekan-rekan nanti kembali naik pesawat ini lagi, dalam posisi tetap duduk, untuk bisa kembali dalam posisi yang tetap duduk hanya ada dua cara, yang pertama kalian laksanakan tugas kalian sesuai SOP yang telah dilatihkan kepada kalian, yang kedua kalian tetap berdoa memohon kepada tuhan yang maha kuasa, agar rekan-rekan dalam melaksanakan tugas selalu dalam lindungan Allah SWT tuhan yang maha kuasa".

Benarkah klaim video tentara dari Indonesia berangkat ke Palestina? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video tentara dari Indonesia berangkat ke Palestina tidak benar.

Video tersebut beredar jauh lebih awal sebelum memanasnya kembali konflik Israel dan Palestina.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya