Liputan6.com, Jakarta Seorang pria lansia di Austria harus menjadi korban dari sebuah prosedur operasi yang salah. Para dokter keliru dalam melakukan amputasi kakinya.
Lansia 82 tahun itu seharusnya menjalani amputasi pada kaki kirinya, usai mengalami beberapa kondisi kesehatan. Penyakitnya di masa lalu menyebabkan ia harus menjalani prosedur itu.
Advertisement
Namun, pada Selasa pekan lalu, para dokter di Freistadt Clinic malah mengamputasi kaki kanannya. Fasilitas kesehatan pun mengatakan bahwa kejadian itu terjadi akibat kesalahan manusia.
"Kami sangat terkejut bahwa pada Selasa, 18 Mei, meskipun ada standar jaminan kualitas, kaki yang salah dari seorang pria berusia 82 tahun diamputasi," tulis klinik tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari People pada Minggu (23/5/2021).
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kesalahan terjadi sebelum operasi. Seorang tenaga kesehatan salah menandai kaki kanannya sebagai kaki yang akan dioperasi.
Mereka baru menyadari kesalahan tersebut pada dua hari usai proses amputasi tersebut dilakukan.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Kesalahan yang Tragis
"Itu terjadi (Kamis) pagi, dalam proses penggantian balutan luka standar, kesalahan tragis, yang disebabkan oleh kesalahan manusia, telah ditemukan," kata mereka.
Freistadt Clinic pun mengatakan bahwa mereka telah memberitahu keluarga pasien tentang insiden tersebut, serta telah menawarkan dukungan psikologis bagi pasien.
Dokter bedah yang telah salah melakukan operasi juga telah mengambil cuti atas permintaannya.
Pihak rumah sakit pun menyebut mereka akan melakukan investigasi terhadap kasus ini. Mereka menegaskan akan melakukan segalanya untuk mengungkap insiden tersebut, menyelidiki semua proses internal, dan menganalisanya secara kritis.
"Setiap langkah yang diperlukan akan segera diambil," kata mereka.
Sementara itu, lansia tersebut mau tidak mau harus kehilangan dua kakinya karena dia harus menjalani amputasi pada kakinya yang bermasalah. "Operasi direncanakan sebentar lagi," kata pihak rumah sakit.
Advertisement