Survei: Publik Tak Yakin Partai Poros Islam Terbentuk di Pemilu 2024

Lembaga Puspoll Indonesia merilis hasil survei, yang salah satunya memuat peluang poros partai Islam dalam Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Mei 2021, 01:13 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (twitter @PKSejahtera)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Puspoll Indonesia merilis hasil survei, yang salah satunya memuat peluang poros partai Islam dalam Pemilu 2024.

Dalam survei tersebut, masih banyak masyarakat tidak yakin terbentuknya poros partai Islam.

"Perspektif publik belum terlalu yakin, baru 50:50 yang mengatakan bisa terwujud atau tidak," ujar Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja pada rilis daring, Minggu (23/5/2021).

Muslimin menjelaskan, hanya 14,8 persen responden yang mengetahui wacana pembentukan poros partai Islam. Sementara 59,4 persen respoden tidak mengetahui dan 25,8 persen tidak menjawab.

"14,8 persen responden mengatakan pernah mendengar dan 59,4 persen mengaku tidak pernah mendengar," ungkap Muslimin.

Sementara itu, terkait partai dinilai paling berpihak terhadap Islam, responden menjawab PKB sebanyak 17,6 persen, PKS 15,8 persen, Gerindra 8,9 persen, dan PPP 7,4 persen, PDIP 6,4 persen.

"Partai Islam paling tidak sudah cukup modal. Misal PKB, PKS, dan PPP kalau kita gabungkan sudah 40 persenan, jadi cukup besar penilaian publik mereka," kata Muslimin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Metode Survei

Adapun survei dilakukan dengan wawancara tatap pada 20-29 April 2021. Sampel dipilih secara acak dengan metode penarikan sampel acak bertingkat.

Jumlah sampel 1.600 responden denfan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya