Plt Wali Kota Jaksel Tinjau Rumah Berstiker, Minta Pemudik Tes Antigen Covid-19

Isnawa Adji berharap pemudik yang telah kembali ke Jakarta bisa langsung melakukan tes usap antigen apabila tak bisa menunjukkan keterangan negatif Covid-19.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Mei 2021, 04:40 WIB
Polisi dan warga memasang stiker di rumah pemudik di kawasan Makasar, Jakarta Timur sebagai upaya tracing Covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji berharap pemudik yang telah kembali ke Jakarta bisa langsung melakukan tes usap antigen apabila tak bisa menunjukkan keterangan negatif Covid-19.

Menurut dia, para pemudik bisa menghubungi Satgas RT atau RW, Polsek, serta Koramil setempat. Hal ini disampaikan saat meninjau rumah berstiker di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Pela Mampang pada Minggu 23 Mei 2021.

"Tadi kami meninjau rumah-rumah yang prosedurnya harus ditempel stiker ketika mereka melakukan mudik dan setelah didata, mereka harus mengikuti pemeriksaan tes usap antigen," kata Isnawa seperti dilansir dari Antara, Minggu (23/5/2021).

Menurut dia penempelan stiker itu bagian dari upaya pemantauan kepada pemudik dan menekan penyebaran Covid-19.

"Penempelan stiker juga merupakan bagian dari upaya pemantauan bersama sebagaimana tindak lanjut rapim gubernur, kapolda, pangdam, untuk memberikan data kepada kami siapa saja yang pulang mudik," jelas Isnawa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tiga Warna

Ada tiga warna yang berbeda pada stiker yang ditempelkan di kediaman pemudik, yaitu stiker warna putih untuk menandakan setelah mereka pulang harus melakukan isolasi mandiri sambil menunggu dilaksanakannya tes usap antigen.

Kemudian, stiker warna kuning menandakan bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan isolasi mandiri. Sedangkan stiker warna hijau menandakan yang bersangkutan sudah melaksanakan tes dan hasilnya negatif.

"Ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, Bimas, Babinsa, lurah dan didukung juga Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," tutur Isnawa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya