Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.
Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Advertisement
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Senin, 24 Mei 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian bergerak beragam, ada yang naik juga turun.
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 24 Mei 2021:
Harga Emas Antam
- 0, 5 gram = Rp 548.000
- 1 gram = Rp 991.000
- 2 gram = Rp 1.919.000
- 3 gram = Rp 2.852.000
- 5 gram = Rp 4.718.000
- 10 gram = Rp 9.379.000
- 25 gram = Rp 23.315.000
- 50 gram = Rp 46.548.000
- 100 gram = Rp 93.015.000
- 250 gram = Rp 232.262.000
- 500 gram = Rp 464.307.000
- 1000 gram = Rp 928.571.000
Harga Emas Antam Retro
- 0, 5 gram = Rp 514.000
- 1 gram = Rp 964.000
- 2 gram = Rp 1.907.000
- 3 gram = Rp 2.832.000
- 5 gram = Rp 4.707.000
- 10 gram = Rp 9.354.000
- 25 gram = Rp 23.251.000
- 50 gram = Rp 46.418.000
- 100 gram = Rp 92.754.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 620.000
- 1,0 gram = Rp 1.146.000
- 8,0 gram = Rp 8.665.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 513.000
- 1 gram = Rp 962.000
- 2 gram = Rp 1.907.000
- 5 gram = Rp 4.711.000
- 10 gram = Rp 9.372.000
- 25 gram = Rp 23.384.000
- 50 gram = Rp 46.670.000
- 100 gram = Rp 93.303.000
- 250 gram = Rp 233.189.000
- 500 gram = Rp 465.828.000
- 1000 gram = Rp 930.649.000
Reporter: Anisa Aulia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Berpeluang Besar Tembus USD 1.900 per Ounce
Pekan ini menjadi game changer untuk harga emas menuju level USD 1.900 per ounce. Setelah aksi jual besar-besaran di ruang kripto, daya tarik emas kembali ke radar bagi banyak investor.
"Ini merupakan salah satu pekan yang merupakan game changer bagi banyak pedagang. Geloembung kripto muncul. Bahkan meskipun kripto tidak akan hilang dalam waktu dekat, argumen bahwa bitcoin adalah pelindung inflasi yang baik, yang telah menarik banyak uang institutisional, sudah dipertanyakan. Ke depan, orang-orang akan lebih sadar dan prihatin tentang volatilitas bitcoin. Hal ini menyebabkan gelombang uang kembali ke emas. Saya bullish pada emas," jelas analis pasar senior OANDA, Edward Moya, kepada Kitco News, seperti dikutip pada Senin (24/5/2021).
Satu risiko yang tersisa adalah langkah Federal Reserve, yang dapat memicu lonjakan lain dalam imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Menurut Moyes, pergerakan di pasar obligasi kemungkinan akan memberikan risiko utama untuk harga emas.
"Cerita imbal hasil obligasi adalah kelemahan bagi emas. Namun Fed terkunci, dan tidak bisa begitu saja membalik dan mulai menormalkan kebijakan. Itu akan memicu terlalu banyak kekacauan," jelas Moya.
Propek harga emas bullish dalam jangka pendek dan menengah. Moya mengatakan, pasar akan melihat beberapa percoban lagi pada USD 1.900 pada pekan depan dan tidak akan mengejutkan jika bisa segera mencapainya.
Setelah April dan Mei yang sangat baik, harga emas berada di puncak perdagangan secara signfikan lebih tinggi. Level emas di atas USD 1.900 disebut bisa terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Kita akan melihat seberapa agresif Fed dalam pengetatan. Saya tidak berpikir itu akan terjadi. Ekspektasi inflasi akan bergerak lebih tinggi karena kita menyimpulkan bahwa the Fed cukup senang dan siap membiarkan inflasi bergerak di tas target," kata Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek.
Advertisement
Prediksi Harga Emas
Melek mengatakan dengan perkiraan USD 1.900 per ounce, pasar mungkin tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat lebih dari itu.
"Kita cenderung melihat emas masih melewati angka USD 1.900. Ketika Anda melihat aliran emas dari pekan lalu, kita berada di sekitar USD 1.820-30. Sekarang kita berada di USD 1.870 dan melewati rata-rata 200 hari pergerakan. Posisi pendek di emas juga mulai lepas, ada banyak ruang untuk naik lebih tinggi," jelasnya.
Harga emas sedang dalam tren naik, tapi logam mulia perlu memastikan untuk menahan USD 1.846 sebagai level pendukung.
"Saya tetap netral terhadap emas. Kita bisa mendapatkan kemunduran. Bagi saya, angka yang besar adalah USD 1.846 dan ini adalah level dukungan yang sangat besar. Jika kita mengujinya kembali pada pekan depan, itu perlu dipertahankan. Jika tidak, level selanjutnya dari dukungan untuk emas adalah USD 1.808," ungkap Presiden Options LLC, Kevin Grady.