Liputan6.com, Surabaya - Sekitar 287 rumah di Kabupaten Malang rusak akibat gempa Blitar pada Jumat (21/5/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan, bahwa hingga saat ini proses pendataan kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut masih berlangsung.
Advertisement
“Sebanyak 287 unit rumah rusak. Warga diimbau tetap tenang dan hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa," kata Sadono, Minggu (23/5/2021), seperti dikutip dari Antara.
Dari 287 unit rumah yang mengalami kerusakan itu, terdiri dari 204 unit rumah rusak ringan, 68 unit rumah rusak sedang, dan 15 rumah lainnya rusak berat. BPBD juga mencatat satu korban luka-luka akibat gempa tersebut.
Sadono menambahkan, pihaknya terus koordinasi lintas sektor untuk pendataan awal korban terdampak. Selain itu, BPBD mengirimkan TRC dan relawan untuk asesmen, termasuk penyaluran bantuan sesuai kebutuhan daerah terdampak.
Selain menyebabkan kerusakan pada tempat tinggal warga, katanya, sejumlah fasilitas umum juga dilaporkan mengalami kerusakan. Fasilitas umum yang mengalami kerusakan, antara lain tiga unit rumah ibadah, 13 unit fasilitas kesehatan (faskes) dan dua fasilitas umum lainnya.
14 dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang dilaporkan terdampak gempa tersebut, di antaranya Kecamatan Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Gondanglegi, Kalipare, Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Petugas Gabungan
Sadono menambahkan personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, OPD teknis serta relawan saat ini sedang ke lokasi terdampak bencana untuk melaksanakan penanganan darurat bencana, termasuk termasuk pendirian posko tanggap darurat bencana.
Gempa menggoyang Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 tersebut, terjadi pada kedalaman 110 kilometer, sejauh 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar.
Gempa yang terjadi pada koordinat 8.63 Lintang Selatan (LS), dan 112.34 Bujur Timur (BT) tersebut, tidak berpotensi tsunami. Gempa tersebut dirasakan hingga ke wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu).
Advertisement