Program Sertifikat Perjalanan Uni Eropa Bakal Dirilis Juli 2021

Berdasarkan perjanjian itu, wisatawan Eropa tidak akan menghadapi pengujian tambahan atau persyaratan karantina kecuali diterapkan oleh pemerintah setempat.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Mei 2021, 15:01 WIB
Pelanggan minum bir di teras kafe di Paris, Prancis, Rabu (19/5/2021). Prancis kembali membuka kafe dan restoran pada 19 Mei 2021 setelah ditutup lebih dari enam bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Lewis Joly)

Liputan6.com, Jakarta - Program sertifikat perjalanan Uni Eropa (UE) akan diluncurkan pada musim panas ini. Kebijakan tersebut akan menjadikan bepergian ke seluruh Eropa lebih mudah untuk warga benua tersebut.

Dilansir dari laman Travel and Leisure, Senin (24/5/2021), mulai 1 Juli 2021, warga Uni Eropa akan memiliki kemampuan untuk bergerak melintasi 27 negara anggotanya menggunakan sertifikat perjalanan Covid-19 berbasis kode QR, menurut perjanjian baru di antara para pejabat Eropa.

Sertifikat ini dapat ditunjukkan di smartphone atau di atas kertas dan akan menunjukkan apakah seorang wisatawan telah divaksinasi, baru-baru ini dinyatakan negatif virus corona Covid-19, atau dapat membuktikan bahwa mereka telah pulih dari Covid-19 dan mengembangkan kekebalan alami.

Sertifikat akan didasarkan pada catatan dari negara asal wisatawan dan akan dikeluarkan tanpa biaya. Berdasarkan perjanjian tersebut, pelancong UE tidak akan menghadapi pengujian tambahan atau persyaratan karantina kecuali pemerintah daerah dapat menunjukkan tindakan tambahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

"Perjanjian ini adalah langkah pertama untuk mengembalikan Wilayah Schengen ke jalurnya," kata pelapor Parlemen Eropa Juan Fernando Lopez Aguilar, menurut The Associated Press.

Pejabat Uni Eropa mengharapkan sistem bagi para wisatawan untuk mulai berkumpul "dalam beberapa hari mendatang." Untuk wisatawan Amerika Serikat, harus menunggu kejelasan dari pejabat Eropa mengenai kapan mereka juga dapat bergerak bebas melintasi benua.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sambut Warga AS

Orang-orang menikmati hari yang cerah di pantai Sa Conca di Castell-Platja D'Aro dekat Girona, Spanyol pada Rabu (31/3/2021). Masker telah wajib digunakan di Spanyol sejak Mei 2020 namun hanya di tempat yang tidak memungkinkan menjaga jarak minimal 2 meter. (Josep LAGO / AFP)

"Pekerjaan masih tersisa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

Sementara bepergian dengan lancar dari satu negara ke negara lain di Eropa belum kembali untuk orang Amerika, Spanyol baru saja mengumumkan akan mulai menyambut wisatawan AS pada 7 Juni 2021.

Tak hanya Spanyol, tetapi juga Prancis. Negara ini telah mengatakan rencananya untuk membuka perbatasannya untuk turis AS pada 9 Juni 2021 mendatang.


Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya