Arus Balik Lebaran 2021 Normal, Kakorlantas : Masyarakat Pilih Pulang Bertahap

Istiono mengatakan, pergerakan kedaraan dari Jawa maupun dari Sumatera sudah 4 hari yang lalu mengalami kenormalan. Istiono menyebut, sekira 100 ribu kendaraan sudah masuk ke Jakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Mei 2021, 12:07 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono saat melakukan giat pemantauan di wilayah Karawang, Jawa Barat. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan arus balik lebaran 2021 berjalan normal. Menurut Istiono, kepadataan kendaraan tidak terjadi lantaran pemudik kembali ke Jakarta secara bertahap.

"Tidak ada penumpukan di satu hari. Jadi terbagi arusnya hari per hari mengalir secara bertahap,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

Istiono menyampaikan, pergerakan kedaraan dari Jawa maupun dari Sumatera sudah 4 hari yang lalu mengalami kenormalan. Istiono menyebut, sekira 100 ribu kendaraan sudah masuk ke Jakarta. 

"Artinya bahwa mudik yang arus balik yang menuju Jakarta dari Jawa maupun Sumatera secara bertahap. Sehingga, saat ini kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal seperti sebelum libur lebaran 2021," ujar dia.

Menurut perhitungan, volume arus kendaraan yang dari Jawa menuju Jakarta pada Sabtu kemarin mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Sementara pada Minggu sampai malam hari ini mengalami kenaikan 6 persen. 

"Yang arus dari Sumatera menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan 22 persen. Dan hari ini mengalami penurunan 20 persen,” ujar dia. 

Operasi ketupat 2021 dalam rangkap peniadaan mudik memang sudah ditutup pada 17 Mei lalu. Namun Korlantas Polri menerapkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka pengetatan arus balik lebaran 2021 yang akan berakhir 24 Mei 2021.

Terkait diperpanjang atau tidaknya masa pengetatan arus balik ini, Kakorlantas mengaku akan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah.

"Besok tanggal 24 Mei berakhir masa pengetatan. Apakah akan diperpanjang hingga tanggal 31 ? Nah ini nanti kita menunggu kebijakan lebih lanjut, apakah kebijakan pengetatan dilanjut sampai 31 Mei atau tidak. Akan kita laksanakan kebijakan dari pemerintah,” ujar dia. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tes Acak Antigen

Petugas kepolisian mengatur kendaraan yang melintas di Km 34 B Tol Jakarta - Cikampek (Japek), Cikarang, Sabtu (22/5/2021). Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran ke DKI Jakarta akan terjadi pada akhir pekan ini, 21-23 Mei 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Istiono juga membeberkan efektifitas random tes antigen di 149 titik pengetatan selama arus balik lebaran 2021.

"Sangat efektif random antigen yang kita gelar. Yang dari Sumatera menuju Jakarta itu wajib untuk melakukan random cek antigen. Kemudian yang dari Bali, Jawa menuju Jakarta kita lakukan random,” terang dia.

Istiono mengungkap selama 7 hari sejak 15 - 22 Mei, pihaknya dan instansi terkait telah melakukan tes acak antigen terhadap 180 ribu orang. Hasilnya 525 orang reaktif Covid-19.

"Data dari tanggal 15 sampai 22 Mei itu sudah kita lakukan yang baik mandatori maupun random sebanyak 180 ribu lebih. Dan yang reaktif 524 orang. Ini sangat efektif. Bayangkan kalau tidak kita lakukan wajib dan random, bagaimana 524 orang itu bisa menularkan yang lain,” tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya