Satu Lagi Pelaku Teror Kepala Anjing di Rumah Jaksa Kejati Riau Tertangkap, Dalangnya Kapan?

Satu lagi pelaku teror kepala anjing terhadap jaksa di Kejati Riau tertangkap Polda Riau, otak pelaku teror masih buron sampai sekarang.

oleh M Syukur diperbarui 24 Mei 2021, 17:00 WIB
Salah satu tersangka teror kepala anjing yang telah ditangkap Polda Riau. (Liputan/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menangkap pria inisial TS alias Bob, pelaku teror kepala anjing ke rumah jaksa di Kejati Riau. Pria 37 itu tertangkap di rumah keluarganya di Kabupaten Pelalawan setelah buron hampir tiga bulan.

Pelaku teror kepala anjing ini menyusul tiga rekannya, Iwan, Didi dan Boy yang tertangkap pertengahan Maret lalu. Kasus ini sendiri masih menyisakan satu buronan lagi yaitu otak pelaku teror.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menyebut Bob juga turut melakukan teror kepada warga lainnya, M Nasir.

"Tersangka mencoba membakar rumah korban Nasir," kata Sunarto.

Nasir sendiri tak asing bagi masyarakat Melayu di Riau. Nama ini merupakan sekretaris di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang berkantor di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Sunarto menerangkan, teror di rumah jaksa dan pemuka masyarakat ini berlatar hasil musyawarah luar biasa LAM Riau untuk kepengurusan Kota Pekanbaru. Musyawarah berlangsung di sebuah hotel.

"Saat itu Muspidauan yang juga menjabat Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau terpilih sebagai ketua harian," kata Sunarto.

 


Tidak Senang Hasil Musyawarah

Hal ini membuat sebagian pengurus lama tidak senang. Seorang pimpinan kepengurusan lama inisial J menyuruh sejumlah orang meneror Nasir dan Muspidauan.

"J ini belum tertangkap, masih buronan, sudah masuk daftar pencarian orang," tegas Sunarto.

Selain hasil musyawarah, orang suruhan J ini tak ingin pergi dari sekretariat LAM Pekanbaru karena adanya pergantian pengurus. Kaki tangan J takut kalau pengurus baru bakal tidak mempekerjakan lagi di sekretariat.

"Tujuannya adalah supaya mereka bisa tetap eksis di property yang dimiliki LAM Kota Pekanbaru," ucap Sunarto.

Sebagai informasi, teror di rumah Nasir berlangsung pada 3 Maret 2021. Pelaku melemparkan bensin di teras rumah tapi tak sempat membakar. Sementara teror kepala anjing terjadi pada 5 Maret 2021 di rumah Muspidauan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya