Jenazah Trio Fauqi yang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca Diautopsi

Pihak keluarga turut mendampingi proses penggalian jenazah Trio Fauqi yang meninggal usai vaksinasi AstraZeneca untuk diautopsi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2021, 14:26 WIB
Petugas membawa peti jenazah almarhum Trio Fauqi Virdaus (22) sebelum dilakukan autopsi di Buaran, Jakarta Timur, Senin (24/5/2021). Jenazah Trio yang meninggal sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca akan menjalani autopsi di RSCM guna memastikan penyebab kematiannya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugro

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Trio Fauqi Firdaus (22), pria yang meninggal dunia usai divaksinasi Covid-19 AstraZeneca, hari ini Senin (24/5/2021), diautopsi.

Proses autopsi yang dilakukan oleh tim investigasi dimulai dengan proses penggalian kubur. Dari pihak keluarga, proses tersebut disaksikan langsung oleh kakak Trio Fauqi, Viki.

Viki mengungkapkan, saat proses investigasi turut hadir dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan bahwa jasad yang diperiksa merupakan Trio Fauqi.

"Sudah dilaksanakan proses penggaliannya dan setelah penggalian itu beberapa menit, sempat dilakukan investigasi sama dokter dari RSCM, memastikan bahwa jenazah itu tepat," ujar Viki, Senin (24/5/2021).

Viki menyebutkan, berdasarkan informasi dari pihak terkait, pemeriksaan terhadap jenazah sang adik meliputi identifikasi wajah, pemeriksaan gigi, dan rahang.

Lebih lanjut, kata Viki, penelitian terhadap jenazah sang adik dibagi menjadi tiga, yakni pantologi klinis, pantologi anatomi, serta pantologi mikrofis dan makrofis.

"Namun dari pihak RSCM tetap berkata bahwa karena kondisi jenazah yang sudah dikebumikan itu 16 hari, maka perlu dilakukan autopsi yang lebih hati-hati," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hasil Autopsi Belum Tentu Valid

Petugas memasukkan jenazah Trio ke dalam peti untuk dibawa ke RSCM di kawasan Buaran, Jakarta Timur, Senin (24/5/2021). Nantinya pihak RSCM akan melakukan tiga penelitian dalam autopsi, yakni Pantologi Klinis, Pantologi Anatomi, dan Pantologi Makrofis Mikrofis. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan dari pertimbangan jenazah yang sudah terkubur 16 hari, ujar Viki, pihak RSCM mengatakan bahwa hasil autopsi nanti dimungkinkan tidak bisa memastikan bahwa diagnosis tersebut valid.

Viki mengaku pertimbangan tersebut cukup disayangkan oleh pihak keluarga. "Jadi nanti keluarga diberikan resumenya. Nah itu juga kami sayangkan, karena kondisinya sudah 16 hari dari masa penguburan," paparnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com


Infografis Ramai-Ramai Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Ada Apa?

Infografis Ramai-Ramai Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Ada Apa? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya