Kimia Farma Diagnostika Benahi SOP Pelayanan untuk Dukung Program Vaksinasi Pemerintah

Kimia Farma Diagnostika akan mengembangkan sistem digital dan melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2021, 14:32 WIB
Wisatawan mengikuti tes cepat antigen sebelum melakukan perjalanan menuju Kepulauan Seribu dengan kapal di Dermaga Pantai Marina Ancol, Jakarta, Sabtu (22/5/2021). Pemprov DKI Jakarta mengintensifkan tes antigen kepada wisatawan untuk menekan penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) membenahi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Hal ini diwujudkan dengan bekerja sama dengan para Dinas Kesehatan dan aparat keamanan agar perusahaan bisa lebih baik lagi.

"Kita juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan aparat supaya kami lebih baik lagi," kata Plt. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra, dalam Virtual Press Conference Vaksinasi Insan BCA, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Perusahaan juga akan mengembangkan sistem digital dan melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Khusus dalam hal digital pihaknya mengaku sudah mengembangkan sejak lama, namun saat ini akan terus dikembangkan sehingga pelayanan bisa dilakukan secara maksimal dengan bantuan teknologi dari awal sampai akhir.

"Dibantu dengan aplikasi official kami ini sehingga bisnis bisa dilakukan lewat aplikasi secara end to end," kata dia.

Diharapkan dengan pembenahan ini, peran Kimia Farma Diagnostika bisa lebih maksimal dalam mendukung program vaksinasi. Salah satunya dengan Bank BCA dalam program vaksin gotong royong.

Agus mengatakan kerja sama ini bukan yang pertama kali bagi Kimia Farma Diagnostika. "Pelaksanaan vaksinasi BCA hari ini sebenarnya kolaborasi yang sudah bertahun-tahun. Kita sering bekerja sama. Kami membantu BCA ini sebagai stakeholder kesehatan," katanya.

 


Dari Aceh sampai Papua

Saat ini Kimia Farma Diagnostika telah membantu pemerintah dalam program vaksinasi. Namun hal itu lebih banyak dilakukan di kawasan Jabodetabek.

Untuk itu, KFD akan segera bergerak cepat untuk memperluas jangkauan. Sebab anak perusahaan Kimia Farma ini memiliki jangkauan dari Aceh hingga Papua. Sehingga bukan hal yang sulit baginya untuk membantu pelaksanaan vaksin gotong royong.

"Nanti kita gerak ke sasaran yang kebut besar lagi karena kekuatan kami ini dari Aceh sampai Papua dengan 369 titik vaksinasi. Jadi program vaksinasi gotong royong ini bisa dilakukan," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya