Liputan6.com, Pekanbaru - Perintah Presiden Joko Widodo agar kasus Covid-19 di Riau selesai dalam dua pekan menjadi atensi Polda setempat. Ribuan personel dikumpulkan untuk melaksanakan perintah dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Wakil Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Tabana Bangun dalam apel Senin pagi, 24 Mei 2021, memerintahkan personel harus mampu menjawab tantangan Presiden. Dalam dua minggu ke depan akan diusahakan angka kasus Covid-19 di Riau turun.
Baca Juga
Advertisement
Tabana mengatakan, Pekanbaru dalam beberapa hari belakangan menjadi daerah teratas di Riau dalam kasus penyebaran Covid-19. Operasi menurunkan penyebaran ini menjadi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
"Pekanbaru pada khususnya agar keluar dari situasi zona merah," tegas Tabana.
Tabana meminta forum komunikasi pimpinan daerah Pekanbaru mengambil kebijakan dan tindakan optimal di lapangan. Salah satunya, adalah vaksin massal Covid-19.
"Anggota Polri dan keluarga harus ikut mendukung sebagai penerima vaksin sehingga imunitas bisa terbentuk," kata Tabana.
Tabana menyebut keluarga Polri yang terkena Covid-19 di Riau dari hari ke hari makin menurun. Keadaan ini harus dipertahankan pertahankan dengan segala daya upaya sehingga harapan Presiden bisa terwujud dengan baik.
Setelah mendapat imunitas dari vaksin Covid-19, lanjut Tabana, semua pihak harus punya tanggung jawab eksternal atau tanggung jawab keluar. Yakni menjadi bagian dari tenaga penanggulangan pandemi Covid-19.
"Polri harus mendorong untuk memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat," jelas Tabana.
Tabana menyatakan upaya pencegahan selalu ditingkatkan karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Dan vaksinasi dinyatakan Tabana sebagai upaya menjaga keselamatan masyarakat Riau.
"Kita tidak mengenal libur untuk menekan angka penurunan, sehingga dalam dua minggu angka penularan ini harus turun," jelasnya.
Dia menambahkan, pelayanan unit tepadu Polri ini akan turun ke rumah rumah. Mengecek siapa saja yang baru pulang kampung serta melakukan pengecekan dan test swab dan tracing agar penularan virus corona dapat dikendalikan.