Liputan6.com, Jakarta - Sepasang melon Jepang premium terjual dengan harga US$ 24.800 (Rp 356 juta) di sebuah pelelangan di Jepang. Harga itu lebih besar 22 kali dari harganya yang terdampak pandemi COVID-19 2020 lalu.
Label harga 2,7 juta yen pada lelang pertama musim ini untuk melon Yubari masih jauh lebih murah dibandingkan dengan rekor untuk produk berharga itu.
Advertisement
"Pemulihan harga tahun ini dapat dilihat sebagai hasil dari pembeli yang ingin mendorong orang dengan mengajukan penawaran yang lebih tinggi," kata seorang pejabat pasar grosir di Jepang kepada AFP.
Pembeli yang berhasil membeli melon itu adalah seorang produsen makanan bayi lokal.
Pimpinan produses makanan itu pun mengatakan dirinya berharap pembelian melon tersebut akan menimbulkan keceriaan.
"Meski masih banyak berita negatif, saya harap ini bisa membantu orang tersenyum dan mengatasi pandemi Virus Corona," ujarnya kepada media Jepang, NHK, demikian seperti dilansir AFP, Senin (24/5/2021).
Penawaran Buah Musiman di Jepang
Diketahui, penawaran buah musiman di Jepang secara rutin menarik banyak sekali pembeli yang mencari prestise dan banyak publisitas gratis.
Pada 2019, sepasang melon Yubari mencapai rekor penjualan sebesar lima juta yen tetapi harganya turun menjadi hanya 120.000 yen atau sekitar Rp 15 juta pada 2020 lalu. Para petani menyalahkan situasi pandemi.
Melon yang berasal dari Hokkaido, pulau utama paling utara di Jepang dikenal sebagai tujuan wisata populer.
Wilayah tersebut saat ini berada dalam keadaan darurat COVID-19 bersama dengan sembilan wilayah Jepang lainnya termasuk Ibu Kota Tokyo.
Advertisement