Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan pemberian vaksinasi per 20 Mei 2021 sudah mencapai 9,6 juta orang. Mereka kata dia sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19.
"Pemberian vaksinasi per tanggal 20 Mei 2021 telah dilakukan kepada sekitar 9,6 juta orang Indonesia, yang telah mendapatkan dua dosis suntikan vaksinasi Covid-19," katanya usai meninjau pemberian vaksinasi di di Perpustakaan Nasional Salemba, Jakarta Pusat, Senin (24/5).
Advertisement
Sementara itu dia menjelaskan terdapat 14,5 juta orang yang sudah mendapatkan satu suntikan dosis vaksin. Pemerintah juga kata dia akan terus berupaya agar bisa mencapai target.
"Target vaksinasi, sekitar 70 persen dari jumlah penduduk dapat tercapai. Dengan menerima vaksinasi Covid-19, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita seperti keluarga, rekan kerja, dan lainnya yang belum memiliki kekebalan terhadap Covid-19," bebernya.
Sementara itu dia mengingatkan kepada peserta vaksinasi Covid-19 walaupun sudah di vaksinasi tetap patuh protokol kesehata. Yaitu melaksanakan 3M, menjaga kebugaran, bersyukur dan tetap berbahagia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tetap Jaga Prokes
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono yang menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 bukan lagi menjadi program pemerintah, melainkan sebuah gerakan bersama yang melibatkan seluruh pihak termasuk Kementerian/Lembaga, pihak swasta, pemerintah pusat dan daerah.
"Kami juga akan terus melakukan serangkaian penguatan terhadap pola 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Perlu diingat bahwa setelah divaksin, antibodi tidak serta merta langsung terbentuk," bebernya
Sebab itu kata dia kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan menerapkan 3M. Dante pun optimis bahwa penerapan protokol kesehatan 3M, pelaksanaan bisa dilakukan.
"3T yang cermat oleh pemerintah, dan diperkuat dengan vaksinasi dapat menjawab tantangan pandemi saat ini," bebernya.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement