Liputan6.com, Semarang Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (24/5). Dalam pertemuan yang digelar di ruang kerja Ganjar itu, dibahas sejumlah persoalan, diantaranya peluang investasi.
Kepada Ganjar, Manoj Kumar Bharti mengatakan bahwa ada banyak peluang investasi India ke Jawa Tengah. Diantaranya bidang farmasi, teknologi industri, solar energy dan infrastruktur.
Advertisement
"Kami diskusi tentang banyak hal, terkait investasi. Selain itu, ini juga untuk memperkuat kerjasama bisnis yang sudah dijalankan antara India dan Jawa Tengah," kata dia.
Manoj Kumar Bharti menambahkan, kerjasama perusahaan India dengan Jawa Tengah sudah terjalin baik saat ini. Yang sudah berjalan adalah kerjasama di bidang farmasi, antara perusahaan India dengan perusahaan Indonesia bernama Sampharindo Retroviral yang lokasinya berada di Kota Semarang.
"Selain itu, ada juga perusahaan lain yang berproduksi biji-bijian di Jawa Timur bernama PT Advanta Seeds yang akan mengembangkan industrinya di Jawa Tengah," imbuhnya.
Manoj Kumar Bharti juga mengatakan sudah mendengar bahwa Jawa Tengah kini sedang mengembangkan kawasan industri terpadu Batang. Ia mengatakan akan mempromosikan kawasan industri baru tersebut pada pengusaha yang kini ada di Jakarta.
"Akan kami pasarkan ke perusahaan-perusahaan India, termasuk yang di Jakarta. Ada 32 perusahaan India di Jakarta, dan ini akan kami iklankan ke mereka, agar diantaranya bisa berinvestasi di Batang," pungkasnya.
Kerjasama Provinsi Jawa Tengah dan India
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes India untuk Indonesia ke Jawa Tengah. Menurutnya, kerjasama antara India dan Jawa Tengah selama ini sudah berjalan baik.
"Jateng sedang berupaya mengembangkan beberapa kegiatan ekonomi, agar bisa memulihkan kondisi. Saya senang dengan kunjungan ini, karena bisa meningkatkan kerjasama yang baik antara India dan Jateng. Sudah ada beberapa perusahaan dari India yang inves ke Jateng, salah satunya perusahaan farmasi," kata Ganjar.
Ke depan lanjut Ganjar, pihaknya ingin meningkatkan kerjasama di bidang lain dengan India karena beberapa kawasan industri baru sedang kami buka, diantaranya di Batang. Banyak peluang kerjasama yang dapat direalisasikan di kawasan industri terpadu itu.
"Jadi tak hanya farmasi, tapi kita bisa membuka peluang untuk kerjasama di sektor lainnya. Banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara India dan Jateng, baik soal pendidikan kebudayaan dan lainnya," pungkasnya.
(*)
Advertisement