Liputan6.com, Jakarta Seorang ahli bedah plastik holistik asal Amerika Serikat, Dr. Anthony Youn menguraikan prosedur bedah plastik yang akhir-akhir ini banyak dilakukan para pria di sana. Prosedur tersebut dilakukan karena para kaum adam ini merasa tidak nyaman dengan ukuran penisnya.
Seperti yang dijelaskan Dr. Anthony Youn dalam video baru-baru ini di saluran YouTube-nya, semakin banyak pria yang menjalani bedah plastik untuk menyempurnakan penampilan alat kelamin mereka.
Advertisement
Dilansir dari Mens Health, berikut empat prosedur yang paling populer.
1. Scrotox
Dari namanya saja mungkin Anda sudah menebak dengan benar. Scrotox merupakan istilah yang diberikan dokter untuk prosedur menyuntikkan botox ke skrotum.
"Ini dapat menyebabkan otot-otot yang berada tepat di bawah kulit skrotum menjadi rileks. Ini dapat membantu menghaluskan skrotum dan menyebabkannya menggantung sedikit lebih rendah," jelas Youn.
Sementara pria yang menjalani scrotox menunjukkan berbagai hasil positif, mulai dari berkurangnya keringat di alat kelamin hingga peningkatan kenikmatan saat berhubungan seks. Namun, Youn memperingatkan bahwa skrotum yang menggantung di bagian bawah juga dapat membuat penis Anda terlihat lebih pendek, yang mungkin bukan hasil akhir yang diinginkan siapa pun.
2. Scrotoplasty
Untuk skrotoplasti, seorang ahli bedah akan memotong kulit berlebih dari skrotum, yang berarti akan menggantung lebih tinggi dan lebih dekat ke tubuh. Mirip seperti facelift, namun ini untuk skrotum Anda.
Beberapa manfaat yang dilaporkan dari skrotoplasti termasuk penampilan estetika skrotum yang lebih baik, dan mencegah jaringan skrotum menjadi tergeser atau terperangkap. "Ini sebenarnya masuk akal, untuk pasien yang tepat," kata Youn.
Simak Video Berikut Ini:
3. Penile Fillers
Dari namanya persis seperti yang Anda bayangkan, yaitu prosedur ini akan membuat penis lebih besar. Prosedur ini secara khusus membantu menciptakan lebih banyak ketebalan, memperlebar penis. Adapun filler atau bahan pengisi yang digunakan sama seperti yang digunakan di wajah dan bagian tubuh lainnya, jelas Youn.
"Mereka biasanya bertahan dari enam bulan paling singkat, hingga paling lama dua tahun," katanya. Namun ia menambahkan bahwa filler ini belum secara resmi disetujui oleh FDA untuk penggunaan khusus ini.
4. Penis Lengthening Surgery (operasi pemanjangan penis)
Meskipun suntikan filler dapat memperlebar penis, membuat panjang tambahan membutuhkan intervensi bedah yang jauh lebih invasif dan drastis. Prosedur ini melibatkan pemotongan ligamen suspensori di bagian atas penis, sehingga penis bisa sedikit lebih panjang. Kemudian, untuk mencegah ligamen sembuh dan berkontraksi kembali bersama, beban dipasang ke penis (4,5 kg atau lebih) untuk meregangkannya.
"Jika Anda meregangkan kulit secara kronis, kulit itu akhirnya akan tetap teregang," kata Youn.
Ia menambahkan sementara pemotongan ligamen suspensori mungkin diperlukan untuk beberapa pasien.
Selain itu, operasi pemanjangan penis itu sendiri bukanlah prosedur yang biasa dilakukan. Jadi sarannya, jika Anda bisa bahagia dengan hidup Anda dan dengan kehidupan seks Anda tanpa melakukan prosedur bedah ini, itu mungkin yang terbaik.
Advertisement