Liputan6.com, Surabaya - Kepala Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan, ada 12 penghuni Rumah Susun (Rusun) Penjaringan Sari yang terkonfirmasi Covid-19.
Febri menceritakan, Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Kota Surabaya melaporkann terdapat dua orang terpapar Covid-19 di rusun tersebut pada Jumat 21 Mei kemarin.
Advertisement
Tanpa menunggu lama, lanjut Febri, keesokan harinya tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya langsung melakukan tracing di wilayah itu. Alhasil, sebanyak 74 orang penghuni blok D menjalani tes swab dan sterilisasi wilayah.
"Minggu 22 Mei kemarin malam hasilnya keluar dan dinyatakan 12 orang yang terindikasi Covid-19," ucap Febri.
Melihat hal itu, Febri menyebut Pemkot Surabaya langsung mengambil sejumlah langkah. Salah satunya yakni, sebanyak 18 rusun milik pemkot melaksanakan tes swab secara serentak.
Dalam kegiatan itu, lanjut Febri, tim puskesmas akan mendatangi rusun atau menjemput bola sesuai dengan masing-masing wilayah.
“Seperti misalnya Rusun Bandar Rejo dan Romokalisari maka yang bertugas adalah Puskesmas Sememi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Febri, agar swab hunter berjalan semakin masif, tim gabungan personel satgas akan diterjunkan. Bahkan, dia memastikan TNI dan polri juga ikut mengkondisikan tes swab hunter tersebut.
”Selain TNI Polri anggota Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo pasti terlibat juga,” ucap Febri.
Menurutnya, hal ini menjadi penting dilakukan untuk memetakan kembali lokasi penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Pahlawan.
Bahkan, tidak hanya itu, Febri mengurai langkah ini diambil untuk memastikan apabila ada penghuni rusun yang telah melakukan kegiatan di luar kota selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah maka wajib untuk mengikuti tes swab.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Patuhi Prokes
“Jangan sampai terjadi penyebaran atau munculnya klaster di wilayah rusun,” ujar Febri.
Febri juga meminta agar kegotong-royongan antarwarga dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 tidak meluntur.
Meskipun sebagian warga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, Febri berharap masyarakat tidak abai pada prokes Covid-19.
“Mudah-mudahan kalau semua dapat terkendali pandemi akan segera hilang dari Surabaya,” ucap Febri.
Advertisement