IHSG Berpotensi Naik, Simak Rekomendasi Teknikal Saham INTP hingga JSMR

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG akan menguji rentang 5.840-5.870 pada perdagangan Selasa, 25 Mei 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Mei 2021, 08:23 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Analis prediksi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tetapi terbatas pada perdagangan saham Selasa, (25/5/2021).

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG akan menguji rentang 5.840-5.870. Ia mengingatkan, tetap waspadai posisi 5.735 sebagai level support IHSG. Bila IHSG terkoreksi agresif ke bawah level tersebut, IHSG akan mengarah ke 5.600-5.700.

"IHSG akan berada di support 5.735-5.563 dan resistance 6.033-6.113," ujar dia dalam catatannya

Sejumlah  saham pun dipilih untuk dicermati secara teknikal antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

1.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) - Buy on Weakness (11.700)

Pada Senin, 24 Mei 2021, saham INTP ditutup terkoreksi 1,1 persen ke level 11.700. "Kami perkirakan, posisi INTP saat ini sedang berada di akhir wave (y) dari wave [y] dari wave 2. Hal ini berarti, koreksi INTP akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat,” ujar Herditya.

 Buy on Weakness: 11.200-11.500

Target Price: 12.200, 13.000

Stoploss: below 11.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham BFIN hingga WIKA

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

2. PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Buy on Weakness (670)

Saham BFIN ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 4,7 persen ke level 670 diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar dan menembus MA20.

"Kami perkirakan posisi BFIN saat ini sedang berada di awal wave (5) pada skenario hitam atau wave (B) pada skenario merah. Hal ini berarti, selama tidak terkoreksi kembali ke bawah 600, maka BFIN berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 625-670

Target Price: 700, 780

Stoploss: below 600

 

3.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness (3.820)

Pada Senin, 24 Mei 2021, saham JSMR ditutup terkoreksi 1,3 persen ke level 3.820. "Kami perkirakan, posisi JSMR sedang berada di akhir wave (Y) dari wave [B], sehingga koreksi JSMR akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat,” tutur dia.

Buy on Weakness: 3.590-3.800

Target Price: 3.970, 4.150

Stoploss: below 3.530

 

4.PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) - Sell on Strength (1.230)

Saham WIKA ditutup terkoreksi 0,4 persen  ke level 1,230 pada perdagangan Senin, 24 Mei 2021. "Kami memperkirakan, pergerakan WIKA saat ini sedang berada di wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Hal ini berarti, WIKA masih rawan terkoreksi selama WIKA belum mampu break 1.495," kata Herditya.

Adapun level koreksi WIKA berada pada rentang 1.060-1.150.

Sell on Strength: 1.250-1.320

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya