Liputan6.com, Palu - Warga Desa Ogoamas, Kabupaten Donggala menangkap seekor buaya raksasa berukuran panjang lebih dari 4 meter yang muncul di sungai. Buaya betina tersebut akhirnya diserahkan ke pihak BKSDA Sulteng.
Kemunculan buaya sepanjang 4,69 meter dan lebar 110 cm di Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala itu pertama kali dilihat seorang warga saat pulang dari sawah pada Sabtu (22/5/2021) petang. Warga lalu menjerat buaya itu menggunakan tali saat berada di sungai merah, kemudian ditarik menggunakan traktor ke penggilingan padi milik warga setempat. Butuh waktu 2 jam sebelum buaya raksasa itu ditaklukkan warga.
Baca Juga
Advertisement
Dengan swadaya warga, buaya betina itu lalu dibawa ke Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah di Kota Palu pada Minggu malam (23/5/2021).
Menurut warga setempat selama ini mereka sering menjumpai buaya di kawasan kawasan sungai merah. Kehadiran buaya-buaya itu menjadi ancaman bagi warga yang hendak melaut atau beraktivitas di sekitar sungai.
“Pernah ada nelayan yang hilang saat melaut, yang didapat cuma kapalnya, sampai sekarang warga itu tak ditemukan,” kata Anhar, warga Desa Ogoamas, Minggu (23/5/2021).
Pihak BKSDA Sulteng pada Senin (24/5/2021) telah melepaskan buaya itu di penangkaran di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi lantaran tidak ada lagi kandang yang kosong milik BKSDA untuk satwa yang diindentifikasi sebagai buaya muara tersebut.
“Tindakan kita ini adalah penyelamatan nyawa, makna nyawa satwa liar bagi kami sama nilainya dengan nyawa manusia,” kata Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar.
Hasmuni menilai langkah warga menyerahkan buaya raksasa yang notabene merupakan satwa dilindungi patut diapresiasi, sebagai langkah awal menghindari konflik antara satwa liar dan manusia.