Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menggelar live streaming pengamatan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang terjadi Rabu, 26 Mei 2021.
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon terbilang langka karena hanya terjadi tiap 195 tahun sekali.
Advertisement
Fenomena ini terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak dan masa Perige, yakni jarak terdekat Bulan dengan Matahari.
Lapan pun menggelar pengamatan dari awal penumbra, gerhana sebagian, puncak gerhana, hingga akhir gerhana yang ditayangkan secara langsung dari 9 lokasi pengamatan.
Rencananya, pengamatan dilakukan pada 26 Mei 2021 pukul 15.45 - 20.00 WIB.
Dalam acara ini, Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dan Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan Clara Yatini, serta para peneliti Lapan dari berbagai lokasi, balai dan stasiun lapan di Indonesia akan menjadi pembicara.
Saksikan Streaming
Tayangan live streaming dapat disaksikan di kanal YouTube Lapan RI, Balai Lapan Biak, Lapan Kupang, SBPJP Lapan (Pare-pare), Lapan Pasuruan, Lapan Garut, Lapan Sumedang, Pusat Sains Antariksa Lapan, BPAA Pontianak, dan Lapan Agam.
Lapan juga mengumumkan waktu dan berbagai tempat di mana fase Gerhana Bulan Total Super Blood Moon dapat diamati.
Fase awal penumbra dapat diamati mulai pukul 15.46 WIB di Papua dan Kepulauan Aru.
Fase sebagian Gerhana Bulan Total bisa diamati mulai pukul 16.44.37 WIB dari Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali Kepulauan Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan NTT.
Advertisement
Fase Puncak Gerhana Terjadi 14 Menit
Fase Awal Total dapat diamati pukul 18.09.29 WIB di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sebagian Riau.
Puncak Gerhana Matahari Total dapat diamati pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, atau 20.18.43 WIT di seluruh Indonesia kecuali di Aceh, Pulau Nias, sebagian Sumatera Utara.
Sementara untuk fase akhir total, akhir sebagian, dan akhir penumbra dapat diamati masing-masing pukul 18.27.57 WIB, 19.52.49 WIB, dan pukul 20.51.16 WIB di seluruh Indonesia.
Masa puncak Gerhana Bulan Total sendiri bakal terjadi cukup singkat, yakni sekitar 14 menit 30 detik.
(Tin/Isk)