Jelang Belajar Tatap Muka, Seluruh Guru di Surabaya Dipastikan Sudah Divaksinasi

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemkot selama ini sudah memfasilitasi vaksinasi Covid-19 di kalangan para guru, jelang pembelajaran tatap muka.

"Kalau guru masih satu kali vaksin, maka dia tidak boleh tatap muka, kecuali yang sudah dua kali (vaksin)," katanya dikutip dari Antara, Rabu (26/5/2021).

Meski pembelajaran tatap muka di sekolah berencana mulai berjalan lagi, namun Pemerintah Kota Surabaya tetap memberikan fasilitas kepada para orangtua murid yang tidak ingin anaknya mengikuti sekolah tatap muka di sekolah dengan mengikuti pembelajaran melalui daring.

Salah satu persiapan sebelum dimulainya sekolah tatap muka jenjang SD-SMP di Surabaya adalah meminta persetujuan dari para orang tua. Dalam hal ini, pemkot telah memberikan dua opsi atau pilihan kepada para orang tua murid.

"Kita memang menyediakan dua opsi, secara tatap muka dan daring. Jadi siapa yang merasa nyaman dengan pembelajaran daring kita fasilitasi. Siapa yang nyaman dengan tatap muka kita fasilitasi. Jadi kita fasilitasi dua-duanya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, dalam proses pembelajaran tatap muka di sekolah, pemkot Surabaya juga mewajibkan setiap lembaga pendidikan menerapkan SOP protokol kesehatan secara ketat, seperti, menyediakan fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penataan jarak tempat duduk siswa, serta mewajibkan memakai masker dan face shield.

"Pengisiannya (kapasitas) adalah 25 persen dari ruang kelas. Siswa juga tidak boleh keluar dari ruangan. Jadi istirahatnya hanya di ruangan kelas, makan, setelah itu selesai, langsung pulang," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: