Investor Kripto Minta Elon Musk Berhenti 'Berkicau', Ada Apa?

Investor dan analis sangat kesal dengan pergerakan mata uang kripto yang memang banyak dipengaruhi cuitan Elon Musk.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Mei 2021, 22:27 WIB
CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan Cybertruck di studio desain Tesla di Hawthorne, California (21/11/2019). Truk Pikap ini dibekali dua motor Listrik dengan sistem penggerak menggunakan konfigurasi semua roda atau yang biasa disebut 4WD. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu)

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin, dogecoin, dan mata uang digital lainnya telah anjlok lebih dari 40 persen dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun Elon Musk bukan satu-satunya yang mendalangi kejatuhan itu, tetapi ia jelas memiliki andil yang signifikan. 

Mulai dari penampilannya di ‘Saturday Night Live’ dan melontarkan candaan dogecoin adalah sebuah ‘hiruk pikuk’. Kemudian Elon Musk juga menyatakan penambangan bitcoin mungkin tidak bagus untuk lingkungan. 

Dilansir dari CNN, Selasa (25/5/2021), penggemar Bitcoin (XBT) bosan dengan tingkah Musk yang memiliki begitu banyak pengaruh terhadap pergerakan harga jangka pendek hampir di semua mata uang kripto.

"Orang-orang yang mengikuti Musk secara membabi buta telah kehilangan banyak uang. Mereka mungkin terbakar dan tidak akan pernah Kembali. Komunitas crypto perlu lebih bertanggung jawab dalam menjelaskan aset ini dan risikonya " kata Alex Mashinsky, CEO dan pendiri Celsius. 

Investor dan analis sangat kesal dengan pergerakan mata uang kripto yang memang banyak dipengaruhi cuitan Musk. Konsultan kripto, Eloisa Marchesoni mengakui Elon Musk memang cukup diperhitungkan sebagai salah satu sentimen pergerakan kripto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Musk Masih ngetweet soal Kripto

Elon Musk. (Britta Pedersen / POOL / AFP)

Dalam satu tweet Senin pagi, Musk membagikan parodi poster film terkenal ‘Jaws’. Ada gambar perenang yang diganti dengan lembaran dolar Amerika Serikat yang kusut dan gambar hiu diganti dengan gambar seekor anjing raksasa. DOGE muncul dengan huruf merah besar di bagian atas, dengan teks ‘Anda tidak akan pernah menggunakan dolar lagi’.

Musk juga menanggapi pengikut Twitter pada Sabtu yang tanyakan pendapatanya terkait kemarahan bayak pihak soal kripto. 

"Pertarungan sebenarnya adalah antara fiat & crypto. Dengan keseimbangan, saya mendukung yang terakhir,” jawab Musk.

Sebenarnya, Musk bukan satu-satunya alasan penjualan besar-besaran yang terjadi pada kripto. Lainnya yang juga berkontribusi pada penurunan kripto adalah kekhawatiran akan peraturan yang lebih ketat di China, yang banyak tambang bitcoin beroperasi di negara itu. Serta potensi pajak lebih banyak pada cryptos di Amerika Serikat.

Akan tetapi, pernyataan terus-menerus Musk tentang crypto mungkin membingungkan beberapa investor. Mereka mungkin tidak menyadari ada kasus penggunaan berbeda untuk bitcoin, yang oleh banyak investor diperlakukan sebagai semacam lindung nilai inflasi (alias emas digital) sebagai lawan dari crypto ethereum terbesar kedua, yang blockchainnya digunakan untuk banyak transaksi token non-fungible (NFT)

"Saya masih tidak mengerti apa perspektif Musk tentang dogecoin dan menurut saya dunia juga tidak mengerti. Mengapa menurut dia itu berharga?" kata Megan Kaspar, Direktur pelaksana Magnetic, sebuah perusahaan investasi kripto .

 


Kondisi Investor Institusi dan Ritel Berbeda

Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)

Megan menilai, Investor institusi sangat bijaksana dan tidak membeli dogecoin hanya karena Musk  memompanya. Namun, investor ritel, mungkin berbeda. Marchesoni mendesak investor jangka panjang, yang disebut setia HODLer untuk mengabaikan Musk dan fokus pada bitcoin, ethereum, dan koin terkemuka lainnya seperti cardano dan XRP.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Anda seorang HODLer. Tetapi jika Anda seorang investor kecil, Anda akan terbakar kecuali Anda menjauh dari koin meme. Gelembungnya akan pecah. Itu selalu terjadi dengan aset baru. Itu akan meletus dan kita belum mencapai klimaks," kata Marchesoni.

Bitcoin dan kripto lainnya masih merupakan aset yang relatif muda jika dibandingkan dengan saham, obligasi, dan komoditas fisik, serta mata uang. Sebagian besar uang kripto cenderung menjadi investasi yang tidak stabil di masa mendatang, terutama jika Musk tidak meletakkan perangkatnya dan mulai berhenti ngetweet.

"Ada risiko utama untuk cryptocurrency dan Musk adalah ‘poster child’ untuk itu. Apa yang dia katakan masih penting. setidaknya untuk saat ini," kata Ed Egilinsky, direktur pelaksana dan kepala investasi alternatif di Direxion.

Ia menambahkan, investor harus mempertimbangkan mengapa mereka membeli. "Mudah-mudahan, ini untuk diversifikasi. Tapi tidak ada sejarah yang cukup panjang untuk mengatakan bahwa bitcoin atau lainnya berada pada lindung nilai inflasi yang sebenarnya. Ini masih lebih seperti perdagangan momentum spekulatif,” kata Egilinsky.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya