Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari industri ritel. PT Hero Supermarket Tbk. (HERO Group) mengumumkan akan menutup seluruh gerai Giant mulai Juli 2021.
Perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
Advertisement
Artikel tentang ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (26/5/2021):
1. Seluruh Gerai Giant Tutup Akhir Juli 2021, Hero Group Fokus Kembangkan IKEA
Perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk. (HERO Group) hari ini mengumumkan bahwa, menindaklanjuti strategis atas seluruh lini bisnisnya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global. Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi,” ujar Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Saksikan Video Ini
2. THR dan Gaji ke-13 PNS Tanpa Tukin, Ternyata Anggarannya untuk Ini
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatawarta memastikan, pemerintah masih akan melakukan refocusing anggaran untuk untuk Kementerian dan Lembaga (K/L) di 2021.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang membengkak.
"Refocusing akan terus (dilakukan) kita akan terus antisipasi terutama antisipasi kalau kebutuhan Covid atau PEN perlu kita tingkatkan," jelasnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (25/5).
3. Kemenlu Diminta Lobi Arab Saudi Perlonggar Syarat Jenis Vaksin untuk Jemaah Haji
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir meminta bantuan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri untuk segera melakukan diplomasi dengan Arab Saudi agar mau memberikan pelonggaran terkait penggunaan jenis vaksin Covid-19 untuk calon jamaah haji.
Sebab, keputusan pemerintah setempat yang hanya mengizinkan calon jamaah haji dengan telah disuntik empat jenis dari Eropa dan Amerika Serikat, yaitu Pfizer, Moderna, Johnson and Jhonson, dan AstraZeneca dinilai memberatkan sejumlah negara muslim, termasuk Indonesia.
Advertisement