Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 belum kunjung berlalu membuat banyak pihak terdampak. Salah satunya adalah penggiat ekonomi kreatif yang ada di Indonesia. Banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar karena tak mampu bersaing.
Maka, keterampilan beradaptasi dengan keadaan jadi kunci agar para pengusaha ekonomi kreatif bisa bertahan. "Saat ini yang penting dan harus dilakukan oleh seluruh penggiat usaha adalah adaptasi, inovasi, serta kolaborasi untuk bisa bertahan dalam situasi apapun termasuk situasi pandemi saat ini," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam workshop eksklusif bersama Wall Online Fades 2021, yang diadakan secara daring pada Selasa, 25 Mei 2021.
"Jika kita bisa bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada saat ini maka kita bisa menjadi pemenang di masa mendatang," tambahnya.
Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia, lantaran produk-produk yang dihasilkan saat ini semakin berkembang dan berpotensi menguasai pasar lokal maupun internasional.
Baca Juga
Advertisement
"Ekonomi kreatif itu berkaitan dengan menambah nilai guna dari suatu barang agar bisa menjadi pembeda dengan yang lainnya. Hal yang terpenting dan harus selalui dilakukan adalah berkreasi dan kemauan untuk berusaha," kata Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Indonesia.
Neil mengatakan bahwa banyaknya pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar tidak boleh menciutkan niat para pelaku usaha baru untuk memulai usahanya. Kegagalan yang terjadi pada pelaku usaha sebelumnya harus dijadikan pelajaran. Berikut lima kiat yang bisa dicoba para wirausaha dalam bidang ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan situasi pandemi dan setelahnya:
1. Memilih Usaha Sesuai Minat
Hal pertama dan utama yang harus dilakukan ketika ingin memulai suatu usaha adalah menentukan jenis produk apa yang akan dijual. Sebaiknya tekuni hal-hal yang memang Anda gemari, karena akan lebih mudah untuk menjalankan usaha tersebut, apalagi yang sesuai dengan minat dan bakat anda.
2. Kenali Peluang Pasar
Sebagai pengusaha yang baik harus dapat melihat produk apa yang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Meski begitu, pastikan produk Anda memiliki ciri khas dibandingkan produk lain. Lakukan inovasi, bila perlu berkolaborasi dengan pihak lain yang berpotensi meningkatkan nilai dari produk Anda.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
3. Membuat Strategi Marketing
Di era pandemi ini sebagian besar kegiatan usaha dilakukan secara online. Karena itu Anda , harus mampu membuat strategi marketing dengan baik. Menjual produk secara online tidak sekadar mengunggah foto lalu menunggu pelanggan memesan produk Anda.
Kemampuan promosi juga sangat penting, pemilihan media untuk promosi juga harus diperhatikan. Anda pun harus bijak dalam mengatur seluruh anggaran yang digunakan untuk kegiatan usaha.
4. Meningkatkan Kualitas
Saat mengunggah foto produk ke platform online atau media sosial, pasikan bahwa foto tersebut sesuai dengan keadaan aslinya agar para pembeli tidak merasa kecewa dengan hasilnya. Bagi penjual produk pakaian, pastikan untuk menggunakan ukuran standar untuk memudahkan para calon pembeli.
5. Perhatikan Protokol Kesehatan
Saat ini para pelaku usaha tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Pastikan produk-produk yang dijual aman dan terhindar dari kontaminasi bakteri. Hal ini sangat penting diperhatikan untuk pengusaha yang menjual produk berupa makanan maupun minuman.
Menjaga protokol kesehatan selain meningkatkan kualitas produk Anda, tentunya bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dijual. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Advertisement