Liputan6.com, Jakarta - Seorang desainer asal Florida, Amerika Serikat (AS) mengklaim merek sepatu populer, Converse, mencuri rancangan sepatunya. Itu disadarinya setelah melihat desain baru brand sepatu tersebut "sangat mirip dengan prototipe desain yang diajukan saat lamaran magang, yang ditolak, dua tahun lalu.
Sebuah video yang diunggah pekan lalu di TikTok merinci dugaan pencurian desain sepatu tersebut. "Saya rasa itu bukan kebetulan," keluh desainer bernama Cecilia Monge dalam klip tersebut, seperti dilansir dari laman New York Post, Rabu (26/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Awalnya Monge mengaku bahwa Converse mencuri konsep asli buatannya. Di klip yang dimaksud, ia bercerita tentang lamaran magang, di mana ia mengirimkan desain sepatu yang terinspirasi "Taman Nasional."
"Saya benar-benar menginginkan posisi itu," kata Monge. “Saya pikir saya harus menunjukkan inisiatif dan membuat model Converse saya sendiri untuk menunjukkan pada mereka bahwa saya bisa sukses dalam peran tersebut jika mereka mempekerjakan saya.”
Sayangnya, desainer pemula itu tidak pernah mendengar kabar dari Converse. Kemudian, pada Mei 2021, ia melihat iklan di internet yang menampilkan rangkaian baru sepatu bertema Taman Nasional, yang menurut Monge sangat mirip dengan desainannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantahan Converse
Untuk menggambarkan kemiripannya, Monge berbagi perbandingan berdampingan dari salah satu desainnya yang disebut Grand Canyon. Converse telah mengonfirmasi pada The Post bahwa Monge melamar magang, tapi membantah tuduhannya.
"Pada November 2019, kandidat mendaftar magang untuk program musim panas 2020 Converse, program yang sangat kompetitif, yang menerima ribuan lamaran setiap tahun. Ia tidak dipekerjakan atau disaring untuk peran apa pun," kata perwakilan Converse.
Lamaran tersebut tidak menyertakan permintaan, begitu pula Converse tidak meminta portofolio atau sampel desain untuk dikirimkan. Converse juga tidak membagikan portofolio pelamar kerja yang tidak diminta di seluruh bisnis.
Advertisement