Liputan6.com, Jakarta Kepemimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berganti. Presiden Jokowi telah melantik Letnan Jenderal Ganip Warsito menggantikan Letnan Jenderal Doni Monardo yang memasuki masa pensiun sebagai anggota TNI.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md pun membeberkan kesan selama bekerja bersama dengan Doni Monardo.
Advertisement
"Dia ini pekerja keras yang sangat berdedikasi. 1,5 tahun kami bekerja sama di kabinet dengan penuh kesan dan hangatnya persahabatan," cuit Mahfud seperti dikutip Liputan6.com melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (26/5/2021).
Mahfud menambahkan, sosok pengganti Doni Monardo yaitu Ganip Warsito bukanlah orang sembarangan. Dia meyakini jenderal TNI bintang tiga ini memiliki dedikasi dan kerja keras yang sama dengan Doni.
"Pengganti Pak Doni, Letjen Ganip Warsito adalah juga salah seorang TNI terbaik yang bisa diandalkan," tegas Mahfud.
Ganip warsito resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa 25 Mei 2021. Ganip mengaku, tanggung jawab sebagai kepala BNPB menggantikan Doni Monardo tidaklah sederhana. Dia pun berjanji akan bersungguh memegang amanah tersebut demi NKRI.
"Tugas menjadi Kepala BNPB sungguh sangat berat karena saya melihat ini tugas kemanusiaan yang bukan hanya fisik tapi dituntut hati dan pikiran kita curahkan semua. Karena kita membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana," kata Ganip.
Jadi Kepala BNPB, Ganip Warsito: Menggantikan Pak Doni Monardo Rasanya Berat Sekali
Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito resmi menggantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai kepala BNPB.
"Pak Doni menyampaikan, bunuh orang itu pekerjaan kita dulu (saat di TNI) maksudnya (bunuh) musuh. Tapi ini menyelamatkan orang susah sekali dari Covid-19 dari ini dari itu," kata Ganip saat serah terima jabatan keduanya hari ini di Graha BNPB Jakarta, Selasa (25/6/2021).
Ganip pun bercerita, bahwa tugas diturunkan Doni kepadanya saat ini adalah kali ketiga selama karir bersama mereka di militer. Jenderal TNI bintang tiga ini pun mengaku, tidak ada tugas yang mudah saat harus menggantikan Doni Monardo.
"Mengganti beliau berat sekali saya pernah merasakannya. Taruna saya dimentori Pak Doni, ini mungkin serah terima ketiga," jelas Ganip.
Ganip mengingat, serah terima pertama tugas dari Doni saat menjabat sebagai kelompok tenor komando. Selanjutnya, adalah saat menjadi Komandan Batalyon 741.
"Kenangan 20 tahun lalu yang berulang hari ini dan ketika itu saya sudah merasakan beratnya ganti Pak Doni, karena semua sudah optimal untuk memelihara saya harus bisa menjaga dan tidak ada kata lain, saya mohon bantuan kerja samanya," tandas Ganip
Advertisement