Liputan6.com, Nyon - Otoritas sepak bola Eropa (UEFA) tidak tinggal diam dengan tindakan sejumlah klub menggagas Liga Super Eropa. Hukuman untuk tiga klub inisiator yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus diberitakan tengah diproses UEFA.
Seperti dilansir Football Espana, UEFA menilai ada pelanggaran yang dibuat ketiga klub tersebut. Hal itu dikeluarkan lewat proses investigasi Komite Disiplin dan Etik UEFA.
Advertisement
Alhasil, ketiga klub tersebut terancam sanksi. Kebetulan, dari 12 klub pengggas, hanya ketiganya yang masih berusaha mengadakan Liga Super Eropa.
Sebelumnya, 12 klub besar Eropa berencana menggagas Liga Super Eropa. Selain ketiga klub di atas, ada juga Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.
Dari Italia, ada Inter Milan dan AC Milan yang juga ikut serta. Sementara dari Spanyol, Atletico Madrid juga setuju dengan rencana itu.
Namun demikian, semua klub itu mundur setelah ada protes keras dari fans dan para pelaku sepak bola. Mereka menanggap Liga Super Eropa hanya mengutamakan uang.
Saksikan Video Liga Super Eropa di Bawah Ini
Menggantikan Liga Champions
Liga Super Eropa rencananya digelar tengah pekan. Kompetisi itu melibatkan klub-klub besar Eropa.
Hal itulah yang dianggap menganaktirikan klub-klub kecil dan liga domestik di masing-masing negara. Selain itu, Liga Super Eropa juga mengancam keberadaan Liga Champions dan Liga Europa.
Advertisement
Karena Corona
Liga Super Eropa bagi para penggagasnya dianggap mendesak. Pasalnya, Liga Super Eropa dianggap bisa menutupi kerugian akibat pemasukan klub yang berkurang karena pandemi covid-19.
Itu lantaran hanya klub-klub besar saja yang bertanding di Liga Super Eropa.