Liputan6.com, Jakarta - Setelah Sinovac dan AstraZeneca, vaksin CanSino juga direncanakan masuk ke Indonesia. Pemerintah Indonesia akan mendatangkan 5 juta vaksin CanSino secara bertahap mulai Juli hingga September 2021. Vaksin CanSino bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi gotong-royong.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sebanyak 3 juta dosis vaksin buatan CanSino Biologics Inc akan masuk Indonesia pada Juli 2021.
Advertisement
"CanSino direncanakan akan datang secara bertahap sebanyak 3 juta dosis mulai dari Juli sampai dengan September 2021," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/5).
Sementara pada kuartal IV atau mulai Oktober hingga Desember 2021, pemerintah kembali mendatangkan vaksin CanSino sebanyak 2 juta dosis.
"2 Juta dosis juga secara bertahap di kuartal empat 2021," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Data Uji Klinik Akan Disampaikan BPOM
Namun, Bambang enggan menjelaskan mengenai data sementara hasil uji klinik vaksin CanSino. Menurutnya, data uji klinik akan disampaikan secara resmi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersamaan dengan penerbitan ermergency use authorization (EUA).
"Fact sheet tentang vaksin nanti akan disampaikan oleh BPOM saat UEA disetujui," jelasnya.
Sebelumnya, Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah membuka kemungkinan untuk menggunakan vaksin CanSino dalam program vaksinasi gotong royong. Selain CanSino, ada sejumlah merek vaksin lain yang akan dipakai dalam vaksinasi gotong royong yakni Sinopharm, Novavax dan Moderna.
(Titin Supriatin/Merdeka.com)
Advertisement