IHSG Berpeluang Naik Usai Libur Waisak, Simak Saham Pilihan Ini

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, kenaikan IHSG yang dialami saat ini terlihat masih bersifat menguat secara teknikal.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2021, 06:30 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Kamis, (27/5/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, kenaikan IHSG yang dialami saat ini terlihat masih bersifat menguat secara teknikal. Akan tetapi, jika IHSG mampu menggeser rentang konsoliodasi ke arah lebih sehingga IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan jangka pendek.

Selain itu, menurut William, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat terlihat dari data yang dilansir turut menopang pergerakan IHSG ke depan. “IHSG bergerak di 5.711-5.860,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi melemah. Ia menuturkan, secara teknikal IHSG telah memecahkan resistance rata-rata lima harian. Lanjar menuturkan, hal itu seakan konfirmasi pola tertekan.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 25 Mei 2021, IHSG berbalik menguat ke posisi 5.815. Saham PT Bank Jago Tbk (JAGO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemimpin penguatan.

Lanjar menuturkan hal itu lantaran investor optimistis peningkatan proyek pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 yang lebih dari tujuh persen- delapan persen oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI). BI tahan suku bunga acuan 3,5 persen sebagai langkah menjaga inflasi yang masih di bawah dua persen dan merefleksi penguatan rupiah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Pilihan

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati,Lanjar memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).,

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), TLKM, CTRA, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), JSMR, BBRI, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya