Wall Street Menguat Terbatas Imbas Harapan Pertumbuhan Ekonomi AS

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik tipis 0,2 persen ke posisi 4.195,99.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2021, 05:57 WIB
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu, 26 Mei 2021. Wall street naik ditopang saham yang berkaitan dengan pembukaan kembali aktivitas ekonomi Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik tipis 0,2 persen ke posisi 4.195,99. Indeks saham Dow Jones menanjak 10,59 poin ke posisi 34.323,05. Indeks saham Nasdaq bertambah 0,6 persen menjadi 13.738.

Perdagangan tipis jelang Memorial Day. Berdasarkan indeks SPDR S&P 500 ETF Trust, perdagangan di atas 33,5 juta saham. Angka ini di bawah rata-rata volume perdagangan ETF hampir 77 juta saham. Saham perusahaan yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi kembali menguat.

Saham Carnival Corp naik 2,8 persen. Saham Royal Caribbean menanjak 3,9 persen dan membawa kenaikan selama sepekan di atas 11 persen. Hal ini setelah operator jasa pelayaran mendapatkan persetujuan untuk mulai berlayar dengan penumpang sukarela.

Di sisi lain optimisme terhadap ekonomi Amerika Serikat datang setelah rata-rata kasus COVID-19 baru di bawah 25.000 dan hampir setengah dari populasi penduduk AS sudah menerima satu dosis vaksin.

Saham Ford naik lebih dari delapan persen setelah produsen mobil raksasa ini meningkatkan investasi di kendaraan listrik menjadi USD 30 miliar hingga 2025.

"Kita terus mencari pemulihan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada 2021 dengan suku bunga rendah dan inflasi cenderung naik moderat," ujar Senior Global Market Strategist Wells Fargo, Scott Wren dilansir dari CNBC, Kamis (27/5/2021).

Ia menambahkan, sentimen ini seharusnya mendukung sebagian besar bursa saham global dan terutama pasar serta sektor paling erat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Harga Bitcoin Menguat

Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Sementara itu, bitcoin melanjutkan kebangkitannya sehingga membantu sentimen risiko di pasar keuangan. Bitcoin berada di sekitar USD 38.500 pada Rabu, 26 Mei 2021, berdasarkan data CoinMetrics.

Pada 19 Mei 2021, mata uang kripto mencapai level terendah USD 30.001,51 setelah turun secara intraday sebesar 30 persen. Saham Tesla, pemegang besar bitcoin bertambah 2,4 persen.

Saham Nordstrom melemah 5,8 persen setelah perusahaan melewatkan ekspektasi pendapatan kuartal I 2021. Sementara itu, saham Urban Outfitters melonjak 10 persen menyusul hasil kuartalan lebih baik dari perkiraan.

Pada Rabu, 26 Mei 2021 juga menandai ulang tahun ke-125 indeks blue chip Dow Jones Industrial Average, yang memulai debut lebih dari satu abad dengan 12 anggota. Pada 1915 merupakan tahun terbaik ketika indeks saham acuan menguat 81,7 persen. Sedangkan 1931 menandai tahun terburuknya dengan melemah 52,7 persen.

Selain itu, investor juga terus mengawasi Washington dan perkembangan apa pun pada kompromi infrastruktur yang dapat meningkatkan ekonomi lebih lanjut. Senat Partai Republik berencana mengirim Presiden AS Joe Biden tawaran balasan minggu ini yang menelan biaya infrastruktur hampir USD 1 triliun.

Kepala eksekutif bank terbesar negara termasuk JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, Wells Fargo, Goldman Sachs dan Morgan Stanley bersaksi di depan Komite Perbankan Senat pada Rabu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya