Kasus Corona di Jatim Meningkat Usai Lebaran, Malang dan Jombang Jadi Zona Oranye

Jubir Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril mengungkapkan, kasus Covid-19 meningkat dua pekan pasca lebaran Idulfitri 2021.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Mei 2021, 09:06 WIB
Petugas medis melakukan vaksin Drive Thru kepada warga di Surabaya, Jawa Timur (27/03/2021).Untuk mendukung program percepatan vaksinasi oleh pemerintah melalui kampanye #AwaliDenganKebaikan, pos pelayanan vaksinasi Drive Thru memfasilitasi kebutuhan masyarakat Surabaya. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Surabaya - Jubir Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril mengungkapkan, kasus Covid-19 meningkat dua pekan pasca lebaran Idulfitri 2021. Hal tersebut mempengaruhi status zona kuning yang sebelumnya 17 kini menjadi 15 kabupaten maupun kota.

Adapun 15 daerah zona kuning itu, yakni Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Lamongan, Tuban. Lalu Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Jember, Bojonegoro, dan Kabupaten Pasuruan.

"Data update zona kuning ada 15 daerah, dari sebelumnya ada 17 daerah. Ini seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Jatim. Sementara Malang dan Jombang yang sebelumnya zona kuning, sekarang berubah menjadi zona orange," ujarnya, Rabu (26/5/2021).

Jibril mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 ini karena masyarakat mulai cendrung abai dalam menjaga prokes. Meski kasus Covid-19 cukup terkendali, Jibril tetap mengingatkan masyarakat waspada, mengingat wabah belum berakhir.

"Meskipun demikian, kami menghimbau untuk terus waspada, karena tren kenaikan kasus terjadi di berbagai negara di dunia. Makanya masyarakat jangan sampai lengah, karena Covid-19 masih ada dan belum berakhir," ucanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kenaikan kasus

Jibril menegaskan, berkurangnya zona kuning di Jatim diikuti meningkatnya kasus aktif Covid-19. Saat ini kasus aktif di Jatim mencapai 1.537 kasus, 140.595 pasien sembuh, dan 11.207 pasien covid-19 meninggal dunia.

"Sejauh ini kasus ada sedikit kenaikan, waktu lebaran kurang lebih 150 hingga 200an, saat ini di angka 200 sampai 250 an. Namun peningkatan ini tidak setinggi tahun lalu, dimana kenaikan bahkan bisa 500-800 kasus per hari," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya