Liputan6.com, Jakarta - Qatar telah menjanjikan $ 500 juta (Rp 7,1 Triliun) untuk rekonstruksi di Jalur Gaza yang terkepung.
Hal ini diumumkan langsung oleh menteri luar negeri Qatar, menyusul gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di wilayah pesisir. Demikian seperti melansir laman Al Jazeera, Kamis (27/5/2021).
Advertisement
"Negara bagian Qatar mengumumkan $ 500 juta untuk mendukung rekonstruksi Gaza," kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam sebuah tweetnya pada Rabu (26/5/2021).
“Kami akan terus mendukung saudara-saudara kami di Palestina untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng dengan mendirikan negara merdeka mereka.”
Qatar Kerap Bantu Palestina
Qatar sering menjadi penengah antara Israel dan Hamas, kelompok Palestina yang telah menguasai Gaza sejak 2007. Negara Teluk itu telah menyumbangkan ratusan juta dolar dalam bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk mendukung gencatan senjata sebelumnya.
Dana tersebut bertujuan untuk membantu warga Gaza Palestina “menghadapi tantangan hidup yang ditimbulkan oleh serangan Israel baru-baru ini, dan untuk berkontribusi pada rekonstruksi fasilitas layanan di Gaza… selain rumah-rumah yang dihancurkan”, kantor berita resmi QNA melaporkan.
Pekan lalu, Kairo juga menjanjikan $ 500 juta untuk rekonstruksi di kantong Palestina, yang telah diblokade Israel selama lebih dari 13 tahun.
Baku tembak terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di daerah kantong dimulai pada 10 Mei setelah pasukan Israel menindak pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam, yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Dalam pertempuran selama 11 hari, serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket dan tembakan lainnya dari kelompok bersenjata di Gaza, menurut petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel terluka dalam serangan itu.
Advertisement