Liputan6.com, Jakarta Dalam klarifikasinya, beberapa kali suara Felicia Tissue bergetar dan matanya berkaca-kaca. Pertahananannya jebol kala mengklarifikasi tragedi yang disebut mantan kekasih Kaesang Pangarep badai jelang ulang tahun.
Ia ingat betul, badai yang tak terbendung itu terjadi pada 7 Maret 2021. Badai itu adalah ramainya pemberitaan media terkait foto mesra putra bungsu Presiden Jokowi dengan perempuan lain yang diketahui bernama Nadya Arifta.
Baca Juga
Kesaksian Felicia Tissue Usai Neneknya ke Bogor Temui Jokowi: Dinding Istana Begitu Tebal, Tak Ada Jawaban
Nenek Felicia Tissue Sampai Datangi Istana Bogor demi Minta Kepastian dari Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep Blokir Nomornya, Felicia Tissue Shock Sampai Tulis Surat untuk Jokowi dari Singapura
Advertisement
“Akhirnya badai tidak bisa lagi terbendung. Pada tanggal 7 Maret 2021, dua hari sebelum perayaan ulang tahun saya, saat media online mengungkapkan foto kebersamaan putra beliau dengan sosok wanita yang saya kenal sebagai karyawan perusahaanya,” kata Felicia Tissue.
Perilaku Keji
Klarifikasi ini kami lansir dari video The Revelation di kanal YouTube Felicia Tissue, Rabu (26/5/2021). Mengenang kejadian pahit ini membuatnya mewek. “Mulai saat itu foto-foto mesranya mulai beredar luas di media online,” urai Felicia Tissue.
“Dipertontonkan kepada publik. Di situlah ibu saya merasakan dengan pedihnya, bahwa anak putri satu-satunya telah dikhianati putra beliau dengan perilaku kejinya diperbolehkan oleh beliau sendiri dan keluarga,” imbuhnya.
Advertisement
Bukan Untuk Memperkeruh
Dihantam berita Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta, Felicia Tissue kala itu lagi-lagi memilih diam. Ibunya, Meilia Lau, yang tidak terima menumpahkan kekesalan di akun Instagram.
“Niatnya bukan untuk memperkeruh tertapi karena tidak ada jalan lain lagi. Satu-satunya adalah menyampaikan perasaan hati dalamnya bahwa putrinya telah diperlakukan secara tidak wajar,” Felicia meluruskan.
Bukan Waktu yang Singkat
Tidak mudah bagi Felicia Tissue (yang kemudian disebut warganet sebagai korban ghosting Kaesang Pangarep -red) melupakan kenangan indah selama lima tahun.
“Lima tahun hubungan saya dengan putra beliau bukanlah waktu yang singkat. Saya sangat terpukul dan tidak bisa berkata apa pun,” ia mengakui. Beruntung, ia punya sistem pendukung yang solid.
Advertisement
Keluarga Menguatkan
“Namun saya beruntung karena ada ibu dan kakak saya yang mewakili saya dan keluarga besar yang menguatkan saya. Beberapa bulan sudah berlalu dan saya berusaha untuk membangkitkan diri dan menjalankan hidup baru saya ini,” pungkasnya.
Hingga artikel ini disusun, belum ada tanggapan resmi dari pihak keluarga Presiden Jokowi maupun Kaesang Pangarep. Unggahan terakhir Kaesang di Twitter berupa cuit ulang sejumlah akun medsos.