Prediksi Ketinggian Banjir Rob di 9 Titik Dampak Gerhana Bulan

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo memprediksi ada 9 titik rob dampak pasang air laut pasca fenomena gerhana bulan merah atau superblood moon pada Rabu 26 Mei 2021.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Mei 2021, 10:28 WIB
Banjir rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo memprediksi ada 9 titik banjir rob dampak pasang air laut pasca fenomena gerhana bulan merah atau superblood moon pada Rabu 26 Mei 2021.

"Yang berbarengan dengan fenomena ini ada potensi banjir rob di Indonesia, ada 11 wilayah," kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Eko memprediksi ambang batas banjir rob bervariasi mulai dari 1 meter hingga hampir 3 meter. Selain itu, tipe pasang airnya pun juga berbeda di tiap titik lokasinya.

"Beda-beda semua," jelas dia.

Berikut data 9 titik ambang batas banjir rob di Indonesia, menurut data BMKG:

1. Tanjung Priok: Tipe pasang campuran condong ke harian tunggal dengan ketinggian 120 cm

2. Tanjung Mas: Tipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan ketinggian 105 cm

3. Cilacap: Tipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan ketinggian belum terkonfirmasi

4. Tanjung Perak: Tipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan ketinggian 290 cm

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Selanjutnya

5. Benoa-Bali: Tipe pasang campuran condong ke harian tunggal dengan ketinggian belum terkonfirmasi

6. Pontianak: Tipe pasang campuran condong ke harian tunggal dengan ketinggian 250 cm

7. Makassar: Tipe pasang campuran condong ke harian tunggal dengan ketinggian 130 cm

8. Belawan: Tipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan ketinggian 250 cm

9. Biak: Tipe pasang campuran condong ke harian ganda dengan ketinggian 140 cm di perairat utara dan 170 cm di perairan selatan

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya