Liputan6.com, Jakarta - Mazda USA memutuskan untuk menghentikan penjualan Mazda6 dan Mazda CX-3 di pasar Amerika Serikat.
Menindaklanjuti pemberitaan tersebut, PT Eurokars Motor Indonesia menegaskan bahwa kedua model unggulan tersebut akan tetap dijual dipasarkan di Indonesia.
“Penghentian penjualan kedua model tersebut hanya berlaku untuk pasar Amerika, sementara untuk pasar Indonesia, kedua model tersebut akan terus kami pasarkan, sebab pasar Indonesia memiliki karakter pelanggan yang berbeda dengan karakter pelanggan di Amerika Serikat,” ujar Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia, selaku agen pemegang merek Mazda di Indonesia, dalam rilisnya, Rabu (26/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Eurokars Motor Indonesia di awal tahun ini telah meluncurkan model Mazda CX-3 Sport 1.5 L yang mendapat antusiasme baik di pasar Indonesia. Sedangkan untuk sedan premium New Mazda 6, juga telah mendapatkan posisi tersendiri dihati para penggemar sedan Mazda di Indonesia.
“Model Mazda tersebut sangat digemari oleh pasar Indonesia, terutama New Mazda CX-3 Sport 1.5L yang baru diperkenalkan. Selain dimensinya kompak, desain menarik, dukungan fitur-fitur unggulan yang terbaik di kelasnya, dan performa berkendara yang menyenangkan karena didukung teknologi tinggi dari SKYACTIV-Technology, membuat New Mazda CX-3 berhasil mendapatkan tempat tersendiri dihati penggemar crossover compact,” ujar Ricky.
Selain itu, untuk sedan premium Mazda 6 Elite dan Elite Estate, juga mendapat posisi tersendiri di hati para penggemar sedan. Apalagi dengan hadirnya model estate yang sampai saat ini tidak memiliki rival di kelasnya, menjadikan tipe Estate ini menjadi model buruan para kolektor kendaraan,” pungkas Ricky.
Mazda CX-30 Versi Listrik Meluncur di Shanghai Auto Show 2021
Dalam pameran otomotif Shanghai Auto Show yang digelar pada 19 sampai 28 April 2021 di China, pabrikan Mazda secara diam-diam menampilkan model CX-30 yang berbasis motor listrik.
Meski secara desain yang dihadirkan pada mobil listrik CX-30 tetap sama dengan versi konvensional, namun prinsipal sudah melakukan perubahan minor pada beberapa aspek. Bisa dikatakan, Mazda CX-30 EV hadir hanya melakukan konversi dari mesin ICE menuju elektrifikasi.
Kehadiran Mazda CX-30 EV merupakan hasil kerja sama antara Changan Automobile dan Mazda. Meski model ini sudah secara jelas terpampang, namun prinsipal Mazda masih enggan untuk membocorkan perihal spesifikasi yang diusung pada mobil tersebut.
Meski tidak mau berbicara banyak, tetapi mereka sudah mengonfirmasi bahwa pada Mazda CX-30 EV fitur powertrain yang diusung adalah tetap menggunakan khas Mazda yakni e-SkyActiv.
Beberapa spekulasi yang beredar, menjelaskan bahwa Mazda CX-30 EV dibekali dengan baterai bertenaga 35,5 kWh. Berkat pengadopsian baterai ini, tenaga yang dihasilkan sebesar 141 tk dan torsi maksimum 264 Nm.
Meski sekilas tampilan eksterior tidak ada yang berbeda, namun pada versi mobil listrik ini sudah dibekali degan beberapa komponen seperti front lip bumper depan yang lebih menonjol, wheel arch yang lebih lebar, side steps, rocker panels serta tambahan roof rails yang membuatnya lebih sporty.
Ada alasan mengapa Mazda CX-30 EV diluncurkan untuk pasar Cina. Hal ini dikarenakan model MX-30 tidak dirilis secara resmi untuk pasar Tirai Bambu tersebut.
Advertisement