Liputan6.com, Seoul - Saat mengumumkan kontrak eksklusif dengan Ji Soo pada Oktober 2020 lalu, KeyEast mungkin tak pernah menyangka bahwa kerja sama ini hanya bertahan dalam hitungan bulan. Sekitar tiga bulan lalu aktor Korea Selatan ini dituding melakukan bullying semasa sekolah, dan tak lama tuduhan ini ia akui.
Kini, tujuh bulan setelah KeyEast mengumumkan bergabungnya Ji Soo, agensi tersebut mengabarkan bahwa kontrak kerja antara keduanya telah dibatalkan.
"Ini adalah pemberitahuan bahwa kontrak eksklusif dengan aktor di agensi kami, Ji Soo, telah berakhir," begitu isi pernyataan KeyEast, seperti dilansir dari Soompi, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga
Lee Ji Hoon Kagumi Dedikasi Kim So Hyun di River Where The Moon Rises: Dia Seperti Syuting Dua Drama
Berat Badan Na In Woo Turun 7 Kg Usai Syuting Drakor River Where The Moon Rises Sebulan Nonstop Tanpa Libur
Detail Baru Skandal Bullying Ji Soo, Teman Mengaku Dipalak hingga Disarankan Guru Pindah Rumah
Advertisement
Susah Beraktivitas
"Kami menilai bahwa saat ini susah bagi Ji Soo untuk menjalankan aktivitas, dan kami menghormati keinginan pribadi sang aktor untuk tak lagi merugikan pihak agensi lebih jauh, jadi keputusan bersama diambil untuk memutus kontraknya," kata pihak KeyEast.
Advertisement
Soal Gugatan Ganti Rugi
Hal lain yang disebutkan, adalah soal gugatan yang dilayangkan pihak drama River Where the Moon Rises. Namun mereka tak mengungkap secara detail apa langkah pihaknya terkait gugatan ini.
KeyEast hanya menyebut, "Terkait gugatan yang tengah berlangsung dari River Where the Moon Rises, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan situasi ini."
Buntut Kasus Perundungan
Seperti diketahui, Ji Soo kesandung skandal bullying saat River Where the Moon Rises baru mulai ditayangkan. Setelah mengakui tuduhan ini, tak lama kemudian Ji Soo langsung didepak, padahal ia melakoni peran utama pria, On Dal.
Peran ini diambil alih oleh bintang Mr Queen, Na In Woo.
Hanya saja saat Ji Soo meninggalkan proyek ini, syuting River Where the Moon Rises sudah hampir rampung. Alhasil, pengambilan gambar pun diulang, sehingga tak ayal ongkos produksi membengkak. Gugatan ganti rugi akhirnya dilayangkan prihak rumah produksi, Victory Contents.
Advertisement
Desakan Rumah Produksi
Pada Rabu (26/5/2021) kemarin, Victory Contents juga kembali mendesak agar ganti rugi segera dibayarkan.
"Sidang perdana untuk gugatan ganru rugi yang kami layangkan melawan KeyEast di Pengadilan Distrik Seoul Pusat berlangsung pada 20 Mei 2021. Namun, KeyEast hanya mengirim kuasa hukum mereka, dan tak ada staf atau pejabat perusahaan yang hadir, memperlihatkan perilaku yang berbeda dengan apa yang mereka sebut di pernyatan tertulis, bahwa akan secara aktif membayar ganti rugi," begitu pernyataan pihak rumah produksi.
Selain itu, Victory Contents menyayangkan anggapan dari KeyEast bahwa pihaknya memanfaatkan isu bullying Ji Soo untuk ambil untung.
Pihak rumah produksi menyebut, "...mereka mengomentari gugatan kami, 'Tampaknya mereka mengambil keuntungan dari kontroversi kekerasan Ji Soo masa sekolah dan mendapat keuntungan material yang melebihi kerugian yang diterima mereka'."