Dengan Protokol Kesehatan Ketat, Balap Sepeda Akan Digelar di Tondano dan Manado

Balap Sepeda di Manado dan Tondano ini akan berlangsung awal Juli 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi balap sepeda (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda sedang jadi primadona sejak tahun lalu, terutama saat pandemi virus corona Covid-19 berkecamuk di Indonesia. Aktivitas olahraga sepeda terus meningkat hingga saat ini. 

Selain sebagai hobi, olahraga ini juga terbukti mampu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Balap sepeda juga masuk agenda Sport Tourism dari Kementerian Olahraga dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Kementerian Olahraga dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 

Guna mengakomodir semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang hobi olahraga sepeda, bakal digelar balap sepeda “The TX Tondano Manado Road Bike Challenge 2021” pada 3-4 Juli 2021. Ini merupakan ajang balap sepeda yang akan digelar di Tondano dan Kota Manado.

Rencananya akan diikuti lebih dari 200 pesepeda dari seluruh Indonesia. Event ini akan dihadiri juga oleh beberapa pegiat sepeda antara lain: Agustin Ramli, Xtin Milan dan Markoneng. 

Diadakannya acara ini bertujuan untuk mengembalikan gairah di sektor pariwisata sekaligus mengobati rasa rindu masyarakat untuk ikut serta dalam event olahraga sepeda.

“Kami berharap kegiatan wisata olahraga melalui The TX Tondano Manado Road Bike Challenge 2021 ini dapat meramaikan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi. Ini adalah rangkaian pertama dari 5 kegiatan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021,” jelas Peter Gontha selaku Direktur Utama Transvision selaku penyelenggara  The TX Tondano Manado Road Bike Challenge 2021 dalam keterangan tertulis, Rabu (9/6/2021).

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut ini


Bebas

Event balap sepeda tingkat nasional bertajuk The TX Tondano Manado Road Bike Challenge 2021 digelar di Manado pada 3-4 Juli mendatang.

Yang menarik, saat event berlangsung peserta tidak diharuskan menggunakan sepeda balap, tapi juga diperbolehkan memakai semua jenis sepeda, baik sepeda lipat, BMX atau jenis lainnya.aat event berlangsung peserta tidak diharuskan menggunakan sepeda balap, tapi juga diperbolehkan memakai semua jenis sepeda, baik sepeda lipat, BMX atau jenis lainnya.

"Peserta juga tidak dibatasi, siapapun boleh ikut. Turis mancanegara juga silakan kalau mau ikut," kata Peter.

Adapun untuk pemilihan lokasi , Sulawesi Utara dipilih karena merupakan satu dari lima destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah, tepatnya di Likupang. Selain Sulawesi Utara, empat lokasi wisata lain adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT).

"Selain Tondano dan Manado, kita nanti juga akan ke Likupang. Kita ingin promosikan daerah ini dan memberikan kontribusi kepada negara, apalagi kita dapat restu dari Kemenpar. Rencananya, Menparekraf (Sandiaga Uno) nanti akan ikut bergabung. Pada saat itu, Menparekraf ada pertandingan golf di sana, jadi setelah itu ikut bersepeda bersama kami," ungkap Peter.


Rute

 Adapun rute Road Bike Challenge 2021 nanti, pesepeda akan melewati tepian Danau Tondano yang diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Peserta akan disuguhkan panorama alam yang indah selama bersepeda sejauh 90 kilometer. 

"Peserta juga akan mendapatkan satu set Cycling Kit berupa jersey, string bag, stiker, e-Bib, medali serta e-certificate. Harga tiket dimulai dari Rp 450 ribu," ujar Lexi Rohi selaku Race Director Event.

Menurut Lexi, kegiatan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehari sebelum event digelar, para peserta akan dites antigen terlebih dahulu untuk memastikan bebas dari Covid-19. Pada hari pertama, 3 Juli, start dimulai pukul 06.30 dan diharapkan pesepeda paling akhir bisa finis pukul 11.30. Pada hari itu, peserta akan melintasi jalan di tepian Danau Tondano dengan jarak sekitar 45 kilometer.

Sedangkan hari kedua, 4 Juli, peserta akan memulai jelajah pukul 06.00 sejauh sekitar 50 kilometer di Manado. Treknya disebut menantang karena banyak tanjakan dan turunan. Mereka akan dikawal Patwal dari start hingga finis.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya