Trisula Textile Bidik Pertumbuhan Pendapatan 8 Persen pada 2021

Manajemen PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) memaparkan alasan pertumbuhan pendapatan 8 persen pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mei 2021, 15:27 WIB
Proses produksi tekstil di PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) (Dok: PT Trisula Textile Industries Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mengincar pertumbuhan pendapatan 8 persen pada 2021. Demikian juga laba bersih diharapkan lebih baik. Kinerja tersebut  akan didukung kondisi ekonomi lebih baik seiring ada program vaksinasi dan permintaan pemesanan produk perseroan.

Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), Karsongno Wongso Djaja menuturkan, penjualan turun signifikan sekitar 24,6 persen pada 2020 menjadi  Rp 538,29 miliar. Hal ini karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Oleh karena itu, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan delapan perseroan merupakan hal wajar.

"2020 kami mengalami penurunan signifikan sekitar 24 persen. 8 persen tumbuh wajar karena kalau 2020 itu PSBB ketat sekali. Mal dan toko ditutup sehingga kehilangan momen di hari besar keagamaan,” ujar dia dalam paparan publik virtual, Kamis (27/5/2021).

Ia menambahkan,  pada 2021, meski belum ramai seperti sebelum pandemi COVID-19, perseroan juga telah menerima pesanan selaind dari ritel. Hingga kuartal I 2021, pendapatan perseroan mencapai Rp 111,14 miliar dan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 3,8 miliar.

"Sumber pendapatan dari perusahaan meski tak semeriah sebelum pandemi lebih baik. Pesanan bukan dari ritel, tetapi terima pesanan dari brand-brand,” kata dia.

Karsangsono menambahkan,  kinerja semester I 2021 juga tetap didukung pemesanan seragam dan ritel.

Hingga kuartal I-2021, kontribusi penjualan seragam mencapai 40 persen dari total penjualan perseroan. Adapun kontrak pemesanan seragam sudah tercatat pada kuartal I-2021, dan sebagian ada pada kuartal II-2021. Mayoritas pemesanan seragam dari pemerintahan dan instansi.

Hingga semester I 2021, perseroan akan terus memasarkan produk-produk terkait COVID-19 seperti Kain sehat dan APD baju hazmat.

"Semester pertama tetap ditopang dari seragam, ritel, dan ada momen di Lebaran  pada Mei,” kata dia.

PT Trisula Textile Industries Tbk menyatakan tetap fokus memenuhi kebutuhan seragam di pasar domestik, meningkatkan penjualan secara online, meningkatkan kolaborasi produk untuk menciptakan produk baru dan fesyen berkelanjutan dengan produk technology.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Belanja Modal dan Hasil RUPST

Untuk mendukung kinerja, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 12 miliar pada 2021. Belanja modal tersebut mayoritas untuk pembelian mesin. Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Nurwulan Kusumawati mengatakan, dana belanja modal berasal dari fasilitas perbankan.

Selain itu, perseroan juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 507,5 juta. Hal itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis pekan ini.

Selain itu, dalam RUPST juga mengubah susunan pengurus perseroan. Salah satunya menerima pengunduran diri Handi Suwarto selaku Direktur Independen perseroan. Kemudian RUPST menyetujui pengangkatan Wagiyono sebagai Direktur yang baru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya