Liputan6.com, Jakarta - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menegaskan bila pihaknya memiliki kontrak baru sepanjang kuartal I 2021. Nilai kontrak yang mampu diperoleh perusahaan mencapai Rp142 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk, Maria Cesilia Hapsari menuturkan, sumbangan terbesar nilai kontrak kerja baru pada tiga bulan pertama 2021 disumbang dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Lampung.
Advertisement
"Kuartal I 2021 Acset mencatatkan kontrak baru Rp142 miliar. Dari nilai ini kontrak terbesar datang dari proyek pembangun listrik tenaga mini hydro atau PLTM di Lampung,” ujar dia secara virtual.
Selain itu, Cesilia juga menjelaskan, sektor infrastruktur merupakan penyumbang terbesar perolehan kontrak kerja di tiga bulan pertama karena mencapai 89 persen. Sisanya berasal dari foundation.
"Sementara sisanya datang dari sisi pondasi yang saat ini dilakukan anak usaha Acset Indonusa yang terspesialisasi di bidang pondasi yaitu PT Acset Pondasi Indonesia," ujarnya.
Untuk sektor fondasi, Cesilia menegaskan bila pihaknya memiliki empat proyek baru, yakni, Menara BRI, Medan, Istiqal-Katedral Underground tunnel, Ciujung bridge dan Foundation repair of Ritz Carlton Mega Kuningan Hotel.
"Selain proyek baru kami juga sedang melakukan proyek yang terpusat di Pulau Jawa dan Sumatra, bervariasi dari pekerjaan pondasi, struktur dan infrastruktur. Beberapa yang strategis PLTM dan tol akses Bandara Kertajati," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham ACST
Pada penutupan perdagangan saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menguat 3,42 persen ke posisi Rp 242 per saham.
Saham ACST naik dua poin ke posisi Rp 236. Saham ACST bergerak di kisaran Rp 234-Rp 244 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.312 kali dengan nilai transaksi Rp 2,4 miliar.
Advertisement