Kluster Covid-19 Jalan Tretes Malang Muncul, 2 Orang Meninggal 

Winarto menyatakan, sebelumnya pihak RW sendiri telah penyemprotan disinfektan setelah mendengar kabar bahwa warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2021, 21:13 WIB
Peserta rapid test yang digelar Pemerintah Kota Malang. Aktivis antikorupsi menilai pengadaan alat tes cepat deteksi Corona Covid-19 di Malang tidak transparan (Liputan6.com/Zainul Arifin)

 

Liputan6.com, Malang - Belum tuntas kasus kluster Covid-19 di Tlogomas dan Lowokdoro Malang, klaster baru muncul di Jalan Tretes, Lowokwaru.

Ketua RW 5 Lowokwaru Winarto menyatakan, tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua diantaranya telah meninggal. Dari lima yang masih terkonfirmasi positif, saat ini ada yang masih isolasi di RS Lapangan dan ada juga yang isolasi mandiri.

"Yang di rumah itu karena dia anak kecil umur 13 tahun dan tidak ada yang ngopeni (mengurusi) di sana, kan nanti kasihan," ujar Winarto, Kamis (27/5/2021), seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Winarto menyatakan, sebelumnya pihak RW sendiri telah penyemprotan disinfektan setelah mendengar kabar bahwa warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Untuk penularannya seperti apa saya tidak tahu persis. Seluruh RW, PKK, semua bergerak. Sebelum BPBD datang kita sudah lakukan penyemprotan. Ini kembali dilakukan penyemprotan agar lebih aman lagi," ungkapnya.

Dikatakan Winarto, warganya yang diketahui memiliki kontak erat dengan tujuh warga yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut akan dilakukan Swab masal. 

"Kami sudah minta puskesmas untuk melakukan swab masal. Tapi yang paling penting kita harus menyadarkan warga agar tidak panik. Lalu pihak puskesmas bisa memberikan edukasi juga," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diduga dari Acara Lebaran

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang Nur Azmi menduga, penularan awal terjadi ketika warga tersebut melakukan kunjunagn setelah Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu dikatakan, dari informasi yang diterima memang sempat ada tamu yang datang setelah Hari Raya beberapa waktu lalu.

"Itu berdekatan (Hari Raya). Kemungkinan ada kegiatan di musala. Mungkin salah satunya ada keluarga dan banyak tamu yang datang dari luar. Karena informasi yang diterima memang ada tamu dari luar saat Hari Raya. Kemungkinan karena imunnya turun dan habis puasa," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya