Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru mengerahkan bus milik daerah untuk memaksimalkan penyebaran vaksin Covid-19. Hingga akhir tahun ini, Pekanbaru menargetkan 730 ribu warga sudah menerima vaksin.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST menyebut jika sudah ada 730 warga tervaksin maka akan terbentuk imunitas massal. Dengan demikian penyebaran Covid-19 di Riau, khususnya ibu kota provinsi, bisa terputus.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini target baru 100 ribu warga, hingga Desember nanti 730 ribu," kata Firdaus sebelum melepas bus untuk vaksinasi massal, Kamis siang, 27 Mei 2021.
Firdaus menjelaskan, bus daerah atau trans metro Pekanbaru (TMP) dikerahkan untuk jemput bola ke masyarakat agar bisa divaksin. Warga yang kesulitan akses ke tempat vaksinasi akan didatangi dan disuntik jika kesehatannya memenuhi syarat.
Pengerahan bus untuk jemput masyarakat untuk divaksin sebelumnya juga sudah dilakukan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru. Masyarakat di pemukiman sulit akses akhirnya bisa menerima vaksin Covid-19.
"Ini yang pertama di Indonesia, dikerahkan bus untuk vaksinasi massal," ucap Firdaus.
Di sisi lain, Firdaus menyebut pemerintah daerah juga menggencarkan vaksin di tempat tertentu. Sebut saja di gedung guru, gedung olahraga, rumah sakit daerah dan puskesmas.
"Di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia khusus untuk guru," katanya.
Selain itu, pemerintah juga menggencarkan vaksin di kampus-kampus. Saat ini Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim sudah mulai melakukan vaksin.
Di kampus itu, pemerintah daerah menargetkan seluruh pegawai dan tenaga pengajar sudah menerima vaksin. Begitu juga dengan setiap anggota keluarga tenaga pengajar.
"Kemudian mahasiswa juga wajib dan masyarakat sekitar kampus, begitu juga dengan kampus lain," kata Firdaus.
Ada Ruang Observasi
Sementara itu, Ketua Harian Percepatan Vaksinasi di Pekanbaru, Azwan menyebut ada 5 bus TMP dikerahkan. Bus ini bakal keliling untuk melakukan vaksin kepada masyarakat yang sulit terjangkau.
"Bus akan mobile sampai pukul 16.00 WIB setiap hari, kami tidak akan berhenti memutus mata rantai Covid-19 dengan mempercepat vaksinasi," terang Azwan.
Tidak hanya pemukiman, bus ini juga akan mendatangi pusat kuliner. Jika ditemukan masyarakat berkerumun maka akan dilakukan tes dan divaksin untuk mencegah Covid-19.
"Bus akan dikomando oleh kepala dinas perhubungan dan vaksinnya oleh kepala dinas kesehatan," terang Azwan.
Azwan menyebut ruangan bus sudah disulap. Ada ruangan screening, ruang penyuntikan dan ruang observasi setelah mendapat vaksin.
"Ini pertama kali untuk menjangkau orang yang enggan dengan berbagai alasan dan keterbatasan ke tempat vaksin," jelas Azwan.
Advertisement