Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Kamis, (27/5/2021). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas sehingga gagal untuk menembus 5.900 pada penutupan perdagangan saham.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,45 persen ke posisi 5.841,82. Indeks saham LQ45 melemah 0,14 persen ke posisi 863,74. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Advertisement
Pada Kamis pekan ini, IHSG bergerak di kisaran 5.841-5.904. Sebanyak 294 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 209 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 138 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.200.243 kali dengan volume perdagangan 25,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 844,58 miliar di seluruh pasar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin IDXIndustry sebesar 1,92 persen, sektor saham IDXNoncylical sebesar 1,81 persen dan IDXInfrastruktur sebesar 1,56 persen.
Sementara itu, sektor saham yang melemah antara lain IDXFinance melemah 0,60 persen, sektor saham IDXHealth 0,30 persen dan IDXProperty susut 0,20 persen.
Analis PT Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, penguatan IHSG menjadi terbatas lantaran aksi ambil untung. Selain itu, secara psikologis, IHSG belum mampu bertahan di atas resistance 5.883.
"Pasar sell dulu karena secara teknikal ada gap yang harus ditutup karena pembukaan langsung gap up,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Losers
Saham-saham jadi top gainers antara lain:
-Saham BABP naik 35 persen
-Saham HDIT naik 34,57 persen
-Saham PRIM naik 34,03 persen
-Saham BCAP naik 31,82 persen
-Saham HERO naik 24,77 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham TECH melemah 6,99 persen
-Saham DGNS melemah 6,97 persen
-Saham INDX melemah 6,92 persen
-Saham SSTM melemah 6,91 persen
-Saham ARII melemah 6,9 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 179,1 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 150,8 miliar
-Saham ASII senilai Rp 71,2 miliar
-Saham FREN senilai Rp 57,3 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 45,4 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 85,1 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 64,7 miliar
-Saham INCO senilai Rp 56,3 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 55,7 miliar
-Saham BRIS senilai Rp 50 miliar