Liputan6.com, Garut - Bagi Anda yang tengah jalan-jalan di Garut, Jawa Barat saat ini, tak afdol rasanya jika tidak menikmati sajian kuliner lezat yang membuat perut keroncongan Anda langsung sirna seketika. Salah satunya lauk panganan nasi, Dendeng Sapi ‘Mak Nio’,
Berada di jalan Cimanuk, kawasan Sanding Lebak tepatnya samping Jembatan Cipeujeuh, Kelurahan Muara Sanding, Garut Kota. Kuliner Dendeng Sapi Mak Nio, memang termasuk legendaris di kota Intan Garut.
“Dendeng sapi mak Nio sudah eksis sejak 1960-an silam,” ujar Pengelola Dendeng Mak Nio, Adam Jatisunda, saat membuka obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, di gerai Mak Nio, Jumat (28/5/2021).
Seperti diketahui dendeng sapi merupakan bagian daging bebas lemak yang diiris, atau dipotong secara tipis menjadi beberapa potongan, serpihan atau bagian. Daging kemudian dibumbui menggunakan rempah alami, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kadar air agar mudah diawetkan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Adam, usaha pengawetan daging dendeng sapi yang dirintis Mak Nio, memang terbilang lawas. Menggunakan bahan dasar daging sapi segar pilihan, yang diperoleh dari tempat pemotongan, racikan tangan Mak Nio mampu menghasilkan produk dendeng sapi nan lezat.
“Saat ini kami sudah masuk generasi keempat yang diikut membesarkan usaha keluarga ini,” ujar dia.
Memiliki pengetahuan racikan dapur hasil olah tangan sendiri, Mak Nio ujar Adam, mampu memadukan bahan daging pilihan dengan rempah yang sama baiknya.
“Semua bumbu yang kami gunakan seluruhnya memakai rempah alami yang tersedia dengan mudah di pasaran,” ujar dia.
Sebut saja, bawang putih, cabe merah, asam Jawa, merica bubuk, ketumbar hingga asam Jawa. Komposisi itulah, menjadikan dendeng sapi Mak Nio terbilang istimewa, dengan pola pengolahan yang masih menggunakan resep buhun alias lawas.
Jaga Tradisi dan Kualitas
“Salah satu kunci kami dalam mempertahankan citarasa dendeng mak Nio adalah dengan mempertahankan resep alami yang telah digagas emak beberapa dekade lalu,” ujar Adam bangga.
Tak ayal, meskipun menggunakan bahan alam serta pengolahan yang tidak banyak berubah sejak lama, kualitas serta citarasa dendeng Mak Nio Garut yang satu ini, tetap terjaga.
“Jika disimpan dalam prozen atau suhu ruangan yang mendukung, dendeng sapi kami bisa bertahan hingga satu tahun,” kata dia.
Adam menyatakan, selain terbilang awet, keunggulan lain dendeng sapi mak Nio Garut terletak pada kelembutan tekstur daging yang disajikan. “Mohon maaf saya tidak menggunakan daging kemasan atau daging beku, sebab kurang baik bagi dendeng yang kami olah,” ujar dia.
Dengan sejumlah keunggulannya, ragam produk dendeng sapi Mak Nio Garut berikut turunanya, sejak lama menjadi oleh-oleh wajib para pejabat, termasuk pesohor republik yang pernah mampir di Garut.
Dalam pantauan Liputan6.com beberapa foto lawas dan terbaru para tokoh nasional mulai pejabat hingga artis pernah mencicipi lezat dan gurihnya, dendeng sapi Mak Nio, sebut saja Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil termasuk mantan Gubernur Ahmad Heryawan atau Aher.
Hingga kalangan pejabat Garut mulai Bupati Rudy Gunawan, hingga pesohor tanah air dari kalangan artis yang menyukai kuliner berbahan daging sapi olahan dari Garut. “Rencana terdekat kami bakal kedatangan rombongan pemain sinetron Preman Pensiun,” ujar dia bangga.
Tidak hanya itu, Dendeng Sapi Mak Nio Garut kerap wara-wiri menjadi duta Garut dan Jawa Barat, dalam beberapa event jualan kuliner kelas internasional, mulai jualan di even APEC di Bali yang dihadiri khusus tujuh negara Asean, hingga pameran dagang Asia- Eropa yang digelar sebelum pandemi Covid-19 muncul.
“Alhamdulillah seluruh produk kami selain mengantongi BPOM, juga mengantongi HAKI sebagai makanan khas tradisional,” ujarnya.
Advertisement