Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dengan kehidupan bahagia tentu harapan semua pasangan yang menikah. Namun, ada beberapa perilaku yang bisa membuat hubungan terkikis yang jika tidak dibenahi membuat biduk rumah tangga kandas.
Peneliti pernikahan yang juga psikolog puluhan tahun, John Gottman mengatakan ada empat indikator perilaku yang dapat menghancurkan hubungan. Jika dalam sebuah hubungan ada perilaku ini, maka ada kemungkinan hubungan hanya akan berakhir pada perpisahan atau kegagalan.
Advertisement
Berikut pemaparannya seperti mengutip theverygirl.com.
1. Kritik
Cara memberi dan menerima kritik perlu diperhatikan dalam hubungan. Misal, jika pasangan memberi kita kritik yang sebenarnya membangun tapi kita menganggapnya merendahkan, maka ini bisa memicu pertengkaran.
Bisa juga ketika pasangan mengkritik kita dengan cara yang sangat menjatuhkan, ini juga bisa memicu masalah. Penting untuk bisa memiliki komunikasi dua arah dan selalu terbuka dalam berdiskusi, bukan cuma kritik satu arah yang menyakitkan.
2. Menghina atau Dihina
Menghina pasangan atau dihina pasangan merupakan indikator negatif. Saat sudah muncul sikap atau perilaku gampang menghina dalam hubungan, maka sulit untuk menemukan sisi baik atau sisi positif pasangan.
Penting sekali untuk bisa menjaga rasa saling respek dan perhatian dalam sebuah hubungan. Bahkan sekadar membiasakan ucapan "terima kasih" bisa menjadi cara untuk menjaga eratnya hubungan.Bila kita punya kebiasaan selalu membela diri (meski sebenarnya kita sendiri yang salah), kita akan cenderung menyalahkan pasangan setiap saat. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan selalu membela diri tanpa berpikir jernih, maka kita akan yang akan selalu jadi pihak paling terluka. Perilaku membela diri atau selalu berlagak jadi korban tanpa mendiskusikan masalah dengan pikiran jernih bisa merusak sebuah hubungan.
3. Membela Diri Sendiri
Selalu membela diri (meski sebenarnya kita sendiri yang salah), kita akan cenderung menyalahkan pasangan setiap saat. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan selalu membela diri tanpa berpikir jernih, maka kita akan yang akan selalu jadi pihak paling terluka. Perilaku membela diri atau selalu berlagak jadi korban tanpa mendiskusikan masalah dengan pikiran jernih bisa merusak sebuah hubungan.
4. Mendiamkan Pasangan
Perilaku mendiamkan pasangan juga bisa jadi indikator negatif. Saat ada masalah, mungkin memang butuh waktu untuk menenangkan diri tapi hal ini perlu dibicarakan. Kalau mendadak langsung mendiamkan pasangan, bahkan pura-pura tidak melihat keberadaannya, ini bisa menghadirkan rasa ketidaknyamanan. Begitu pula jika pasangan punya kebiasaan selalu mengabaikanmu ketika ada masalah, maka ini bisa jadi pertanda buruk untuk kelangsungan hubungan.
Penulis: Endah Wijayanti/Fimela.com
Advertisement