JD Logistics Setrum Investor Lewat IPO Terbesar di Bursa Hong Kong

JD Logistics berencana menggunakan dana hasil IPO untuk meningkatkan dan memperluas jaringan serta mengembangkan teknologinya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mei 2021, 14:44 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham JD Logistics naik sebanyak 18 persen dalam debut di bursa saham pada Jumat, 28 Mei 2021. Capaian itu memberikan kelegaan bagi pencatatan saham baru Hong Kong yang mulai loyo.

Dilansir dari Nikkei Asia, Jumat (28/5/2021), saham unit logistik dari perusahaan e-commerce utama China JD.com diperdagangkan pada HKD 46,35 pada awal perdagangan dan naik setinggi HKD 47,75. Saham dibuka pada HKD 46,05 dibandingkan dengan harga penerbitan HKD 40,36.

Melalui IPO ini, perusahaan meraup USD 3,16 miliar atau sekitar Rp 45,2 triliun (kurs Rp 14.292 per USD). Menjadikannya IPO terbesar kedua di Hong Kong sepanjang tahun ini, setelah IPO perusahaan video pendek, Kuaishou Technology senilai USD 6,2 miliar pada Februari lalu.

JD Logistics menarik banyak tawaran dari investor, dengan porsi ritel mengumpulkan pesanan sebanyak 716 kali lipat dari saham yang ditawarkan, dan porsi institusional 10,8 kali lipat.

Harga penerbitan JD Logistics memberikan valuasi perusahaan senilai USD 31,6 miliar, dibandingkan dengan ekspektasi pra-IPO sekitar USD 40 miliar. Penawaran tersebut mendapat dukungan dari SoftBank Vision Fund, Temasek dana pemerintah Singapura dan lima pihak lainnya sebagai investor landasan.

JD Logistics menjadi perusahaan grup ketiga dengan saham yang diperdagangkan di Hong Kong. JD.com mengumpulkan USD 4,5 miliar pada Juni lalu saat mengakuisisi daftar sekunder di bursa Hong Kong untuk menambah saham utama di New York. Sementara JD Health mengumpulkan USD 3,9 miliar dalam IPO Desember lalu.

Perusahaan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk meningkatkan dan memperluas jaringan serta mengembangkan teknologinya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


IPO JD Logistics

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, Perusahaan logistik rekanan raksasa e-commerce China JD.com menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Hong Kong pada 40,36 dolar Hong Kong (HKD). Sebelumnya, JD Logistics mengatakan IPO-nya di Bursa Efek Hong Kong akan dihargai antara HKD 39,36 dan HKD 43,36.

JD Logistics berencana menerbitkan 609,2 juta saham. Dengan harga yang sudah ditetapkan itu, perusahaan akan mengumpulkan sekitar HKD 24,6 miliar (USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 45,98 triliun (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS).Dilansir dari CNBC, Jumat (21/5/2021), JD.com, kompetitor Alibaba di China, telah sibuk di pasar modal dalam setahun terakhir.

JD.com, yang terdaftar di bursa AS melakukan pencatatan sekunder senilai USD 3,87 miliar di Hong Kong pada Juni lalu. Perusahaan kemudian mendaftarkan unit perawatan kesehatannya di bursa Hong Kong pada Desember 2020.Namun, JD menarik rencana pencatatan JD Technology dari pasar STAR bergaya Nasdaq di Shanghai bulan lalu.

JD berinvestasi pada diversifikasi layanan logistiknya sebagai pembeda dengan e-commerce lainnya di China. Perusahaan berfokus pada pengiriman di hari yang sama dan hari berikutnya serta berinvestasi di gudang logistik otomatis.

Pada 2020, JD Logistics meraup pendapatan 73,4 miliar yuan (USD 11,4 miliar), naik 47 persen secara tahunan. Namun, pada periode tersebut perusahaan melaporkan kerugian 4 miliar yuan, naik dari kerugian 2,2 miliar tahun sebelumnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya